Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja tahun 2016 sudah selesai. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memperkirakan masih memperoleh laba bersih untuk kinerja tahun lalu, meski tak tumbuh signifikan.
Sekadar informasi, pada akhir 2015, BRI mengantongi laba Rp 25,2 triliun. “Perolehan laba bersih BRI akan di atas Rp 25,2 triliun untuk kinerja tahun 2016,” kata Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, pekan lalu.
Dia bilang, laba bersih hanya tumbuh single digit atau tak lebih dari 10% untuk kinerja tahun lalu, namun ini lebih baik bagi BRI karena masih memperoleh laba.
Kinerja tahun lalu tak naik agresif karena perlambatan penyaluran kredit serta terjadi kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
Data terakhir, bank berplat merah ini mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 23,20 triliun per November 2016 atau hanya naik 2,30% dibandingkan posisi Rp 22,68 triliun per November 2015.
Adapun, perolehan pendapatan bunga bersih senilai Rp 59,26 triliun per November 2016 dari selisih antara pendapatan bunga Rp 82,73 triliun, dan beban bunga Rp 23,46 triliun.
Kemudian, pendapatan operasional sebesar Rp 29,91 triliun per November 2016. Pendapatan tersebut berasal dari selisih pendapatan bunga bersih Rp 59,26 triliun dengan beban operasional sebesar Rp 29,35 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News