Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Ultra Mikro (UMi) berupaya memajukan inklusi keuangan di Indonesia. Salah satunya, dengan mendongkrak pertumbuhan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.
Seperti diketahui, UMi merupakan hasil dari penggabungan tiga entitas BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.
Sinergi ini ditunjukkan melalui program pelatihan dengan tema ‘Literasi Keuangan untuk Pengusaha Wanita Ultra Mikro’, yang digelar di Balai Kelurahan Manahan, Surakarta (7/1).
Kegiatan ini menyuguhkan pameran produk nasabah yang menjajakan produk kerajinan hingga barang konsumsi.
Baca Juga: Ciptakan Narasi Inspiratif, BRI Fellowship Journalism Ingin Dorong UMKM Bangkit
Turut hadir Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil Semarang, Edi Sarwono, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surakarta, Agus Sutrisno, yang mewakili Wali Kota Solo, serta Tim Ultra Micro Business Division BRI.
Dijumpai terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa Holding UMi terus melakukan inisiasi, salah satunya melalui pelatihan literasi keuangan. Hal ini sekaligus sebagai upaya memperkenalkan layanan UMi untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha mikro.
Di samping itu, pelatihan tersebut merupakan kick-off program pemberdayaan yang dirancang oleh tiga entitas dalam mendampingi segmen ultra mikro. Hal ini menjadi bukti nyata dari semangat integrasi holding ultra mikro antara BRI, Pegadaian dan PNM.
Baca Juga: Ekspansi Pembiayaan, PNM Mencari Dana dari Perbankan dan Pasar Modal
"Diawali di Kota Solo, harapannya semangat naik kelas bisa terus dirasakan oleh pelaku usaha ultra mikro di Indonesia," kata Supari, dalam keterangan resmi, Kamis (27/1).