Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) bakal mempertahankan porsi penyaluran kredit mikro. Tahun ini bank pelat merah ini mematok porsi kredit mikro sebesar 35% terhadap total pinjamannya, sama dengan tahun lalu.
Dengan persaingan yang semakin ketat, emiten bank bersandi saham BBRI itu sudah menyiapkan berbagai strategi, demi menggenjot penyaluran kredit mikro. Salah satu jalan yang ditempuh adalah lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Tahun ini, BRI mengincar pengucuran KUR mencapai Rp 67 triliun. Muhammad Irfan, Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI, menyampaikan, dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 61 triliun merupakan KUR mikro. Sedang sisa Rp 6 triliun KUR ritel. Keberadaan KUR ini membuat Irfan optimistis, penyaluran kredit mikro BRI tahun ini akan meningkat di atas 15%.
Selain KUR, Irfan mengatakan, kredit mikro BRI juga bisa terdongkrak dari realisasi proyek-proyek infrastruktur. "Mudah-mudahan proyek infrastruktur bisa segera jalan, karena bisa menciptakan trickle down effect," katanya ke KONTAN, Ahad (24/1).
Tak hanya itu, BRI juga punya senjata baru dalam menyalurkan kredit mikro. Senjata anyar bank yang identik dengan wong cilik ini bernama Brilink. Irfan menuturkan, agen Brilink sudah menjalankan fungsinya sebagai referral kredit. Fungsi ini memungkinkan agen Brilink menjadi sumber informasi untuk merekomendasikan calon-calon debitur mikro mereka. "Misalnya, Ibu Hamsinah yang merupakan agen Brilink di Papua, yang mendapatkan penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia sudah sejak tahun lalu menjadi referral kredit," ujarnya.
Belum lama ini, Irfan pernah menyebutkan target pertumbuhan kredit mikro BRI tahun 2016 berada di kisaran 19% hingga 20%. Di tahun 2015, kredit mikro BRI diperkirakan tumbuh 17%.
Sinyal positif kinerja bank milik pemerintah ini tahun lalu juga ditegaskan oleh Direktur Utamanya Asmawi Sjam. Dia sempat bilang, bahwa secara umum kinerja BRI sepanjang 2015 lalu berada di atas rata-rata industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News