kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

BRI Proyeksi Kinerja Kuartal II-2022A Lebih Baik dari Triwulan Pertama


Selasa, 19 Juli 2022 / 11:00 WIB
BRI Proyeksi Kinerja Kuartal II-2022A Lebih Baik dari Triwulan Pertama
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 19,15 triliun dalam lima bulan pertama 2022


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) semakin meningkat. Berdasarkan laporan bulanan Mei 2022, bank pelat merah ini mencatat laba bersih secara bank only sebesar Rp 19,15 triliun.

Asal tahu saja, jumlah itu melonjak 106,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (YoY).

Kinerja BRI tercatat paling mentereng diantara sesama bank besar sepanjang lima bulan pertama tersebut. Capaian itu meningkat dari kinerja empat bulan pertama yang baru mencatatkan pertumbuhan 72,7% YoY.

Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, pihaknya memproyeksikan kinerja kuartal II akan lebih baik di kuartal I.

"Pasalnya, di kuartal II terdapat beberapa momentum seperti Ramadan dan Lebaran yang mampu mendorong konsumsi masyarakat, yang pada ujungnya mengerek permintaan kredit dan berdampak positif terhadap kinerja perseroan," jelasnya pada KONTAN baru-baru ini.

Baca Juga: Kinerja Bank Digital Terus Terangkat, Ditopang Kenaikan DPK

BRI akan terus mendorong pertumbuhan kinerja sampai akhir tahun meskipun di sisi lain masih harus memupuk pencadangan untuk mengantisipasi tantangan ekonomi ke depan. Ada tiga strategi yang disiapkan untuk mendorong kinerja tahun ini tetap tumbuh baik.

Pertama, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan terus membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi.

Kedua, BRI akan fokus untuk bertumbuh pada pinjaman-pinjaman yang memiliki yield tinggi, yaitu segmen mikro dan consumer loan. Ketiga, meningkatkan rasio dana murah secara gradual dari 63% pada tahun 2021 menjadi 66% pada 2024.

 

"Untuk meningkatkan CASA, strateginya dengan mendorong wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro," pungkas Aestika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×