Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 632,22 triliun di kuartal l 2025. Di mana, porsi kredit mikro tersebut mencapai 46,02% dari total portofolio pembiayaan dan kredit BRI yang tembus Rp 1.373,66 triliun di periode Januari-Maret 2025.
Capaian ini sekaligus mempertegas kontribusi BRI dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden RI, khususnya Asta Cita Ketiga yang berfokus pada peningkatan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan, serta Asta Cita Keenam yang menekankan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“Penyaluran kredit UMKM yang terus tumbuh positif tersebut juga diiringi oleh berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Salah satunya melalui AgenBRILink,” ujar Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya dalam keterangan resmi, Selasa (6/5).
Adapun kata Akhmad, AgenBRILink telah menjadi salah satu motor utama dalam perluasan layanan keuangan BRI, di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.
Baca Juga: NPL Turun, Kredit Macet BRI di Segmen Usaha Kecil Masih yang Tertinggi
Tercatat, hingga akhir Maret 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,2 juta agen, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan sebesar 49,48% yoy. Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67.000 desa atau menjangkau lebih dari 88% dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp 423 triliun di sepanjang kuartal I 2025.
Lebih dari sekadar menyalurkan pembiayaan, BRI juga aktif memberikan edukasi dan pendampingan melalui berbagai program pemberdayaan seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Rumah BUMN hingga LinkUMKM, guna mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas.
“Berbagai inisiatif BRI tersebut mempertegas komitmen BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berperan strategis dalam membuka lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia,” jelas Akhmad.
Sebagai informasi, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI tanggal 24 Maret 2025 dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan OJK.
Selanjutnya: Jepang, Tiongkok, Korea Selatan & ASEAN Luncurkan Fasilitas Pinjaman Baru
Menarik Dibaca: 4 Tanda Utama Anda Kebanyakan Duduk yang Bisa Pengaruhi Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News