kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun kepada 2,84 Juta Debitur hingga Akhir September 2025


Kamis, 23 Oktober 2025 / 17:36 WIB
BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun kepada 2,84 Juta Debitur hingga Akhir September 2025
ILUSTRASI. Hingga akhir September 2025 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun.

Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran.

Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi

Bank BRI juga menegaskan dukungannya terhadap penyelenggaraan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP)

Direktur Utama BRI Hery Gunardi, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP. Hery menilai bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan guna menggerakkan roda ekonomi kerakyatan.

“BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh," ungkap Hery dalam siaran pers, Kamis (23/1).

Pihaknya berkomitmen untuk mendukung program pemerintah melalui akses pembiayaan yang menyentuh sektor-sektor yang memberi daya ungkit besar terhadap ekonomi rakyat. BRI meyakini bahwa inisiatif ini akan menjadi katalis penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

BRI juga ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur Kredit Program Perumahan. Program ini disalurkan melalui dua sisi, dimana dari sisi supply pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha yang bergerak sebagai pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, dan/atau pengusaha bahan bangunan.

Sedangkan dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha untuk keperluan pembelian rumah, pembangunan rumah, dan/atau renovasi rumah. 

“Kami akan terus mengambil peran strategis dalam mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Hery.

Melalui penyaluran pembiayaan yang prudent dan berkelanjutan, BRI juga aktif mendorong pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan semangat Asta Cita untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguh dan merata di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Danantara Bakal Gabungkan Aset Manajer BRI, Bank Mandiri dan BNI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah mendorong KUR untuk menjadi instrumen penting dalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Ketiga dalam hal ini penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

“Tahun ini pemerintah akan mendorong dan menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp300 triliun dan tentu harapannya usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan 3 sampai 5 tenaga kerja. Tentu ini akan menambah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor entrepreneurship,” ujarnya.

Selanjutnya: Presiden Lula Beri Hadiah Jersey Nomor 8 ke Prabowo: Itu Nomor Keberuntungan Saya

Menarik Dibaca: 8 Rahasia Desainer Membuat Kamar Tidur Kecil Terasa Mewah dan Lapang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×