CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI pantau kredit macet KPR FLPP


Senin, 12 Januari 2015 / 11:43 WIB
BI pantau kredit macet KPR FLPP
ILUSTRASI. IHSG dapat sentimen positif dari laju inflasi Indonesia pada Juni 2023 yang berada di bawah level 4%. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memantau kondisi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada kredit pemilikan rumah (KPR).

Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, mengatakan, akan kenaikan NPL untuk KPR tipe 21 meter kebawah, karena pendapatan masyarakat mulai menurunan akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

"Kami sedang memantau NPL itu, apa hanya di beberapa bank atau meluas," kata Halim, akhir pekan.

Nah, bank-bank tersebut adalah bank yang ikut dalam program Pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Halim menambahkan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Pemerintah terkait kebijakan FLPP itu.

Harapannya, bunga kredit untuk FLPP ada peluang untuk turun, karena Pemerintah tengah mengalami kelebihan likuiditas dari pengurangan subsidi bahan bakar minya (BBM). "Mudah-mudahan, kalau Pemerintah bisa menurunkan bunga," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×