Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih optimis dengan prospek kredit dalam bentuk valuta asing (valas) untuk tahun ini. BRI menargetkan pertumbuhan kredit valas antara 15% - 17% secara year on year (yoy).
Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, pada tahun 2014 proporsi kredit valas terhadap total portofolio kredit adalah sebesar 11,55%. "Dengan pertumbuhan kredit valas sebesar 14% secara yoy dibandingkan tahun 2013," kata Budi, Selasa (10/3).
Tahun lalu, kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 490,41 triliun. Dengan demikian, kredit valas BRI diperkirakan mencapai Rp 56,64 triliun. "Selama ini, kredit valas BRI masih didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran," ujar Budi.
Untuk tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan kredit valas tahun tak jauh beda dengan pertumbuhan kredit BRI secara keseluruhan, yaitu sebesar 15% - 17% yoy.
"Kami merasa prospek kredit valas di tahun 2015 rasanya masih cukup optimis untuk dapat tumbuh. Ini merupakan ekspektasi positif terhadap upaya yang dilakukan pemerintah terhadap ekonomi makro," jelasnya.
Agar target pertumbuhan kredit valas tahun ini bisa tercapai, BRI melakukan strategi selective growth. "Yaitu dengan mengoptimalkan bisnis dengan cross selling melalui costumer relationship management," pungkas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News