kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Targetkan Penyaluran KPR FLPP di 2024 Mencapai 20.000 Unit


Minggu, 11 Februari 2024 / 15:40 WIB
BRI Targetkan Penyaluran KPR FLPP di 2024 Mencapai 20.000 Unit
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/2). BRI bakal menyalurkan KPR FLPP di tahun 2024 sebanyak 20.000 unit.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat potensi permintaan kepemilikan properti bakal tinggi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimistis penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tetap diminati. Minat ini termasuk berasal dari generasi muda yang ingin memiliki rumah.

Melihat kondisi itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan bahwa BRI bakal menyalurkan KPR FLPP di tahun 2024 sebanyak 20.000 unit. Ini sejalan dengan tren permintaan dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terus meningkat terhadap rumah subsidi lewat aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SIKASEP) milik Kementerian PUPR.

“Melihat dari potensi aplikasi SIKASEP terkait permintaan dari MBR atas rumah Subsidi FLPP, masih terdapat sebanyak lebih dari 18 ribu unit yang dapat dilakukan proses kredit,” ujar Handayani dalam siaran pers, Sabtu (10/2).

Namun, Handayani menyadari tantangan besar di depan mata seiring dengan melimpahnya penawaran rumah subsidi yang dibangun/dijual oleh pengembang. Oleh sebab itu, BRI akan terus berupaya melayani proses kredit secara cepat dan prudent, serta memperhatikan kualitas rumah agar dapat memberikan manfaat dan kepuasan kepada MBR.

Baca Juga: Perbankan Besar Ngebut di Bisnis Mobile Banking

Dia menjelaskan, sejauh ini BRI menyalurkan KPR Subsidi  banyak di rumah tapak, namun BRI tetap melayani penyaluran kepada rumah susun dengan lebih selektif dan cermat dalam melakukan analisa kredit.

“Adapun kualitas kredit kategori NPL KPR subsidi Bank BRI masih terjaga dalam kondisi sehat dengan angka NPL% masih di bawah 1%,” ujar Handayani.

Sebagai informasi, KPR Sejahtera FLPP ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan total penghasilan keluarga, suami dan istri maksimal Rp 8 juta per bulan. Program ini khusus untuk kepemilikan rumah pertama atau belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan, wajib dihuni dan tidak boleh dijual, disewakan, serta dikontrakkan selama 5 tahun pertama.

Terakhir, Handayani menegaskan BRI masih melayani KPR melalui kantor-kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Di sisi lain, pengajuan KPR BRI juga dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi BRISPOT, sehingga calon nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×