Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menggenjot kredit konsumer. BRI memiliki beberapa produk consumer loan yaitu Briguna, KPR, Kartu Kredit dan Digital Lending.
Tercatat hingga minggu ketiga Desember 2023, penyaluran kredit Briguna mencapai lebih dari Rp 46 triliun atau tumbuh 10% secara tahunan. Kemudian penyaluran KPR oleh BRI mencapai lebih dari Rp 15 triliun, tumbuh 17% secara tahunan.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani meyakini kredit konsumer akan terus mengalir mengingat kebutuhan konsumtif masyarakat relatif tidak berubah bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya. BRI menargetkan pertumbuhan kredit konsumer di atas 14% di tahun 2024.
"BRI melihat segmen consumer masih sangat prospektif di tahun 2024. Namun kami melihat peluang dari potensi nasabah eksisting BRI yang sangat besar untuk menjadi target market consumer loan, serta peningkatan yield yang didorong dari consumer loan sebagai segmen yang high-yield," kata Handayani kepada KONTAN, Kamis (28/12).
Baca Juga: Kredit Konsumer BCA Tumbuh 14,4% Per Kuartal III 2023, KPR dan KKB Jadi Andalan
Lebih lanjut, Handayani menjelaskan, pada tahun 2024, BRI akan terus memperbesar portofolio Briguna dengan proyeksi pertmbuhan sebesar 12% di 2024. Hal itu karena Briguna merupakan salah satu produk pinjaman yang memiliki potensi yield tinggi.
Adapun beberapa strategi untuk menggenjot kredit di segmen tersebut adalah dengan meningkatkan penetrasi Briguna di perusahaan/instansi yang telah berpayroll di BRI.
Kemudian fokus di beberapa segmen yang menghasilkan high yield seperti BUMN, swasta, pra-pensiun serta pensiunan. Terakhir mempertahankan nasabah yang sudah ada melalui program khusus seperti Briguna Loyalty & Retensi
Sementara untuk segmen KPR, BRI akan fokus meningkatkan penetrasi nasabah payroll yakni ASN, TNI, dan POLRI, serta nasabah perusahaan inti BRI. Handayani bilang bahwa BRI akan terus memfokuskan pembiayaan pada pemilik rumah pertama dengan optimalisasi platform digital, Homespot, demi meningkatkan jumlah pembeli rumah berusia muda.
"BRI berkomitmen mengembangkan fitur-fitur inovatif guna mempercepat layanan dan meningkatkan pengalaman positif pelanggan," katanya.
Baca Juga: Hana Bank Proyeksikan Kredit Konsumer Tumbuh 30% pada Tahun 2024
Di sisi lain terkait suku bunga kredit consumer BRI, Handyani bilang, BRI selalu mengevaluasi dan menyesuaikan suku bunga dengan kondisi persaingan di market. Mengingat persaingan yang ketat di seluruh segmen dan kepentingan untuk optimalisasi portofolio.
"BRI cenderung fleksibel dalam mengantisipasi perubahan suku bunga di market dan menyesuaikan program-program suku bunga khusus yang menyesuaikan persaingan serta pasar sasaran yang ditawarkan" imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News