Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Industri asuransi syariah akan mendorong industri pialang asuransi maupun reasuransi untuk melakukan sertifikasi syariah.
Hal ini untuk menghapus keraguan pasar soal kredibilitas brokerage di segmen ini.
Menurut Erwin Noekman Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) saat ini memang banyak terjadi keraguan dari calon nasabah yang ingin menunjuk broker.
Apakah perusahaan pialang tersebut bisa memfasilitasi mereka untuk mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi atau reasuransi syariah atau tidak.
"Makanya kita dorong sertifikasi agar masyarakat lebih percaya," katanya, Selasa (22/9).
Upaya sertifikasi dipilih karena AASI tak bisa memaksa perusahaan pialang untuk masuk menjadi anggota mereka karena industri tersebut sudah punya payung organisasi sendiri.
Meski memang saat ini ada lima perusahaan pilang yang tergabung dalam AASI.
Langkah ini pun sejalan dengan upaya industri untuk menggenjot bisnis dari segmen korporat.
Maklum saat ini kebanyakan pelaku bisnis asuransi syariah yang mengandalkan segmen ritel.
Ditambah lagi sejumlah kanal lain ikut seret sejalan dengan penurunan pasar seperti yang terjadi di perusahaan pembiayaan.
Makanya dengan penguatan kanal-kanal lain seperti brokerage diharapkan ke depan industri bisa lebih stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News