Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ada berbagai macam saluran distribusi perusahaan asuransi untuk memasarkan produknya. Adapun 10% premi industri asuransi secara keseluruhan baik umum dan jiwa, disumbang oleh broker atau pialang asuransi, sepanjang tahun lalu 2013.
"Kami berkontribusi hingga 10% penjualan premi untuk gabungan industri asuransi jiwa dan umum," ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) Nanan Ginanjar pada KONTAN, Rabu (8/1). Ia mengaku belum memiliki data mengenai angka pasti kontribusi pendapatan premi tersebut.
Kontribusinya penjualan lewat broker sukses menyumbang 30%-40% untuk premi asuransi umum. Sekadar catatan, berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada triwulan ketiga 2013, pendapatan premi industri asuransi umum adalah sebesar Rp 33,9 triliun. Jika mengacu data tersebut, industri pialang asuransi menyumbangkan sekitar Rp 10 triliun – Rp 13 triliun pendapatan premi pada industri asuransi umum.
Namun catatan itu tidak terjadi di industri asuransi jiwa. Pasalnya, menurut Nanan, pialang asuransi hanya menyumbangkan kurang dari 5% pendapatan premi industri asuransi umum. "Di industri asuransi jiwa, agen lebih banyak berkontribusi," ujar Nanan. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi industri asuransi jiwa pada semester pertama 2013, Rp 57,59 triliun. Jika mengacu pada data AAJI, maka industri pialang asuransi menyumbangkan sekitar Rp 2,92 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News