Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah serta dukungan pembiayaan kesehatan tingkat pertama.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif dalam penguatan ekonomi syariah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di bidang kesehatan.
"Kerja sama ini mencakup pemanfaatan produk pembiayaan bagi fasilitas kesehatan rekanan BPJS Kesehatan, pemanfaatan layanan pembayaran iuran program Jaminan Kesehatan Nasional," kata Hery, dalam keterangan resmi, Jumat (26/11).
Kemudian kerja sama Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui system Auto Debet, pemanfaatan program Corporate Sosial Responsibility (CSR), pengelolaan aset berupa penempatan ATM di Kantor BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Bank Ina Perdana optimistis rights issue akan terserap pasar
BSI siap memberikan pendampingan sebagai mitra perbankan syariah melalui produk dan layanan yang modern, digital dan kompetitif. Bank memberikan dukungan pembiayaan fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan dan pengobatan.
Selain itu, BSI memberikan bantuan dana sosial sebesar Rp 100 juta untuk program crowdfunding BPJS Kesehatan yang ditujukan bagi segmen fakir, miskin, dhuafa kelas 3 yang memiliki tunggakan iuran BPJS Kesehatan.
"Hal ini merupakan peran langsung BSI dalam mendukung program pemerintah untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Diharapkan bantuan yang telah tersalurkan dapat membantu masyarakat peserta BPJS Kesehatan yang kurang mampu," terangnya.
Sebelumnya BSI telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terkait pemanfaatan layanan payroll sekitar 9.000 pegawai BPJS, pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui BSI Net dan BSI Mobile, serta pembiayaan Supply Chain Financing BSI.
Baca Juga: Akselerasi digital, Bank BJB Syariah gandeng Grab Indonesia
Kedepan, potensi pembiayaan dalam bentuk Supply Infrastructure Financing (SIF) masih sangat besar. BSI dapat menyalurkan pembiayaan kepada sekitar 5.000 fasilitas kesehatan tingkat pertama (klinik swasta Pratama) rekanan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia dengan limit pengajuan pembiayaan mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 5 miliar.
Sebagai wujud kontribusi terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, per September 2021 BSI telah menyalurkan pembiayaan di sektor kesehatan sebesar Rp 4,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News