kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.827   -42,08   -0,61%
  • KOMPAS100 986   -9,82   -0,99%
  • LQ45 759   -5,39   -0,70%
  • ISSI 222   -1,36   -0,61%
  • IDX30 391   -4,07   -1,03%
  • IDXHIDIV20 456   -5,72   -1,24%
  • IDX80 111   -0,83   -0,74%
  • IDXV30 113   -1,31   -1,15%
  • IDXQ30 127   -1,26   -0,98%

BSI Targetkan Transaksi Emas hingga Rp 15 Miliar pada BSI International Expo 2025


Rabu, 25 Juni 2025 / 10:16 WIB
BSI Targetkan Transaksi Emas hingga Rp 15 Miliar pada BSI International Expo 2025
ILUSTRASI. BSI menargetkan pencapaian transaksi emas hingga lebih dari Rp 15 miliar selama BSI International Expo 2025. KONTAN/Baihaki


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank emas pertama di Indonesia terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah untuk meleverage potensi logam mulia emas yang saat ini belum dikelola optimal sebagai instrumen keuangan syariah. 

Melalui BSI International Expo 2025 yang digelar 26-29 Juni mendatang, perseroan menghadirkan BSI Emas melalui BYOND by BSI, membeli emas fisik, hingga mengakses layanan cicilan emas dengan promo menarik.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menegaskan bahwa investasi emas melalui BSI bukan sekadar menabung logam mulia, melainkan bagian dari strategi pengelolaan keuangan sesuai syariah yang lebih luas.

Baca Juga: Dana Kelolaan Ekosistem Islam BSI Tumbuh 12,81% Menjadi Rp13 Triliun per Mei 2025

“Mengubah mindset masyarakat dalam menyimpan emas di rumah menjadi menyimpan emas dengan aman di bank dan bahkan bisa dijadikan agunan untuk pembiayaan. Jadi bukan hanya investasi, tapi juga manfaat jangka panjang,” ujar Anton dalam siaran pers, Rabu (25/6).

Anton juga mengungkapkan bahwa hingga pertengahan 2025, terdapat lebih dari 150.000 nasabah aktif yang memiliki emas di BSI. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut merepresentasikan animo masyarakat yang terus tumbuh terhadap produk emas syariah BSI.

Anton menjelaskan bahwa semua transaksi emas di BSI menggunakan satuan gram untuk memudahkan masyarakat dalam merencanakan investasi mereka. “Tidak perlu membeli dalam jumlah besar. Cukup mulai dari 0,1 gram, masyarakat sudah bisa berinvestasi emas dengan cara yang syariah dan terpercaya,” jelasnya. 

Tidak hanya itu, selisih harga beli dan jual emas di BSI berkisar 5%–9%, menjadikan produk ini tidak hanya kompetitif tetapi juga transparan. BSI menargetkan pencapaian transaksi emas hingga lebih dari Rp 15 miliar selama acara berlangsung, mencakup produk BSI emas dan cicil emas.

Baca Juga: BSI Genjot Ekosistem Halal dan Layanan Bullion Bank Lewat BSI International Expo 2025

Promo yang disiapkan selama event berlangsung yakni pengunjung yang membuka BSI Emas dan melakukan pembelian emas minimal 1 gram mendapatkan merchandise BSI Bank Emas dan voucher Azko senilai Rp 50.000. Untuk pembelian emas minimal 10 gram, nasabah akan menerima hadiah mini gold seberat 0,1 gram. Selain itu, tersedia juga hadiah voucher belanja senilai Rp 500.000 khusus bagi 10 pengunjung pertama setiap hari yang membeli 5 gram emas saat jam flash sale.

BSI juga memberikan penawaran spesial berupa promo bebas biaya administrasi dan margin khusus, serta hadiah langsung untuk transaksi tertentu untuk Cicil Emas. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati layanan cuci emas gratis dengan membawa emas perhiasan mereka ke lokasi expo. 

“Lewat berbagai kemudahan dan promo menarik di BSI International Expo 2025, kami berharap masyarakat semakin tertarik untuk mulai menggunakan layanan-layanan emas syariah, tanpa harus repot menyimpan sendiri atau khawatir soal keamanannya,” tutup Anton.

Selanjutnya: Saham FedEx Anjlok 5% Setelah Proyeksi Laba Soroti Tantangan Tarif Impor

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karir Besok Kamis, 26 Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×