Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) melakukan private placement senilai Rp 1 triliun pada Project Based Sukuk (PBS) seri 010. Instrumen tersebut telah listing pada 26 Oktober 2015.
PBS 010 merupakan salah satu seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diperdagangkan (trade able) di pasar modal. PBS 010 memiliki tenor 39 bulan dengan yield 8,7%. PBS 010 merupakan seri baru yang di inisiasi oleh Kemkeu bersama BSM.
Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan ( Kemkeu) Suminto mengatakan PBS-010 akan menjadi benchmark untuk Sukuk Negara tenor 3 tahun. ‘’Kami mengapresiasi langkah BSM melakukan private placement pada PBS 010 karena dananya bisa membantu untuk membiayai proyek-proyek pemerintah,’’ kata Suminto, Senin, (9/11).
Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan langkah ini merupakan dukungan BSM dalam pengembangan pasar modal syariah. ‘’Di tengah kondisi yang menuntut kami harus berhati-hati menyalurkan pembiayaan kami memperoleh kesempatan penempatan dana senilai Rp1 triliun,’’ ujarnya.
Saat ini partisipasi bank syariah di pasar modal syariah utamanya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terbilang masih kecil. Per September 2015, dari total nilai SBSN sebanyak Rp 185,63 triliun, kepesertaan bank syariah baru Rp 12,04 triliun atau sekitar 6,4% saja. Sementara porsi bank konvensional mencapai Rp 64,71 triliun atau sekitar 34,86%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News