Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah menganggarkan belanja modal atau capital expenture (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan penguatan IT dari perbankan pelat merah ini.
Direktur Utama BTN, Nixon LP. Napitupulu mengatakan, dengan besaran anggaran tersebut, terdapat beberapa hal yang ingin dilakukan BTN untuk segmen IT di tahun 2025.
"Utamanya kami upgrade yang paling besar adalah perubahan hardware sendiri ke power 10, yang versi kita masih punya power 9, ini supaya lebih cepat dan lebih akurat, agar transaksi bisa jadi sepersekian detik," ungkap Nixon saat ditemui di Istora Senayan, Minggu (9/2).
Lebih lanjut Nixon bilang, perubahan juga akan memperbaiki toko digital di cabang-cabang BTN yang akan diubah dengan lebih efisien, sehingga tidak lagi membutuhkan banyak tenaga pegawai.
Baca Juga: BTN Resmi Merilis Bale Super Apps, Targetkan Raih 5 Juta Pengguna di 2025
"Kami ubah nanti mengamankan sistem akuisisi-nya, dan untuk mengupgrade bale-nya, itu selalu utilities dan gak akan berhenti. Ada implementasi beberapa AI (Artificial Intellegent) di beberapa aplikasi kami. Sebagai contoh, saat ini pengajuan kredit sampai Rp 750 juta sudah tidak menggunakan orang tapi sudah decision engine, hasilnya sudah kita make decision," ungkap Nixon.
Lebih lanjut Nixon menyebut, perlu melakukan penataan data agar lebih cepat sehingga pembacaan data lebih mudah untuk dibaca. BTN sendiri telah menetapkan standar keamanan yang memang sudah di update oleh mitra pihak ketiga yang bekerja sama dengan perseroan.
"Kami membangun keamanan ini tidak hanya hardware dan software, tapi ada 3 pilar. Kami menetapkan standar keamanan yang memang sudah di uodate pihak ketiga. Yang lebih penting lagi kami perkuat selain dari internal BTN, kami juga bekerja sama dengan eksternal," pungkas Nixon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News