kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BTN biayai 2.000 unit hunian apartemen Undip


Selasa, 17 Oktober 2017 / 14:43 WIB
BTN biayai 2.000 unit hunian apartemen Undip


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar kemitraan dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) untuk menghadirkan hampir 2.000 unit hunian di apartemen yang akan dibangun di sekitar kawasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.

Adapun, kemitraan ini merupakan aksi lanjutan setelah perseroan sukses berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Kemitraan tersebut digelar untuk meningkatkan jumlah hunian di kawasan Perguruan Tinggi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah sekaligus menciptakan lingkungan pendidikan Perguruan Tinggi yang bebas narkoba.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan perseroan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan pendidikan di Indonesia. Sebab, lanjut Maryono, kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya.

Tidak hanya itu, menurut Maryono, kualitas SDM yang baik juga bebas dari narkoba. “Kami telah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional [BNN] untuk menghadirkan hunian di sekitar kawasan Perguruan Tinggi yang bebas narkoba. Dengan hadirnya tower hunian di Undip ini, diharapkan memudahkan tiap individu di sekitar Undip memiliki hunian dan lingkungannya bebas dari narkoba,” jelas Maryono dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (17/10).

Adapun, dari kemitraan tersebut, akan ada tiga tower yang mencapai hampir 2.000 unit bertajuk Apartemen Alton Paltrow yang dibiayai Bank BTN dengan skema kredit konstruksi. Nantinya, salah satu tower akan dikhususkan bagi alumni Undip dan diberi nama Menara IKA Undip.

Kemudian, dua tower lainnya akan dijual untuk masyarakat umum. Harga tiap unit hunian di apartemen tersebut berkisar Rp 340 juta hingga Rp 970 juta. Untuk pemilikan apartemen tersebut, Bank BTN juga akan memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi para alumni Undip maupun masyarakat umum.

Selain memberikan pinjaman baik berupa kredit konstruksi maupun KPA, Bank BTN juga bakal menyediakan aneka produk layanan jasa perbankan lainnya untuk Undip. Di antaranya yakni perluasan pengelolaan kas (cash management), pengelolaan pembayaran biaya pendidikan, gaji karyawan, jasa pembukaan tabungan, pengadaan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) sebagai kartu identitas, fasilitas Kredit Ringan Batara, dan Program Pengembangan Operasional (PPO) serta jasa perbankan lainnya.

“Kami akan memberikan one stop service untuk produk dana dan pembiayaan sebagai wujud komitmen kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tutur Maryono.

Ke depannya, Bank BTN pun akan terus mengeksplorasi berbagai kemitraan dengan Perguruan Tinggi lainnya dalam rangka mendukung lingkungan pendidikan yang bebas narkoba dan Program Satu Juta Rumah. “Sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah, kami terus berkomitmen menyukseskan program nasional tersebut sehingga masyarakat Indonesia bisa memiliki hunian yang nyaman dengan mudah.”

Asal tahu saja,dari Januari hingga Agustus 2017, Bank BTN telah merealisasikan kredit konstruksi senilai sekitar Rp 9,04 triliun atau naik 18,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 7,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dengan pertumbuhan tersebut, outstanding kredit atau posisi kredit konstruksi per Agustus 2017 Bank bersandi BBTN itu mencapai Rp 23,75 triliun.

Angka ini mendekati target kredit konstruksi tahun ini yang sebesar sekitar Rp 24 triliun. "Kami optimistis target pertumbuhan tahun ini sebesar kurang lebih 20% dari tahun lalu bisa tercapai, sementara untuk tahun depan, kami targetkan angka pertumbuhan yang sama dengan tahun ini karena kebutuhan tempat tinggal masih tinggi," kata Maryono.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×