Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sedang mencari investor dalam rangka rencana penyapihan atau spin off anak usaha syariah (UUS BTN).
Investor ini berasal dari bank kecil kelompok BUKU II atau yang mempunyai modal inti di bawah Rp 5 triliun. Saat ini, Bank BTN sudah mendata tiga bank yang berpotensi diakusisi, tapi ke depan, akan diseleksi lagi menjadi hanya satu.
Menurut Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance, & Risk BTN, nantinya bank BUKU II ini bisa digabung ke UUS BTN bisa juga nantinya berdiri sendiri.
"Belum bisa dipastikan merger antara UUS BTN dengan bank BUKU II, karena rencana masih bisa berubah," kata Mahelan ketika ditemui ketika acara buka puasa bersama Himbara, Jumat (8/6).
Rencana spin off BTN ini rencananya dilakukan maksimal pada 2023 mendatang. Menurut Mahelan, kinerja UUS BTN dalam beberapa tahun terakhir cukup bagus hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan kredit dan laba.
Hal ini membuat, tidak menutup kemungkinan, spin off dilakukan lebih awal yaitu pada 2020 mendatang. Tidak ada persiapan khusus terkait spin off ini, namun BTN ingin jumlah aset UUS BTN bisa meningkat secara optimal ke depan.
Saat ini aset UUS BTN tercatat sudah sebesar Rp 20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News