Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat recovery terhadap kredit yang telah dilakukan hapus buku sampai dengan kuartal III tahun 2024 mencapai lebih dari Rp 520 miliar, meningkat 19% secara tahunan atau year on year (yoy).
"Peningkatan recovery ini relatif hampir sama baik di segmen kredit komersial maupun konsumer," ungkap Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti kepada Kontan.co.id, Senin (18/11).
Untuk meningkatkan recovery kredit yang telah dihapus buku, Bank BTN melakukan beberapa skema penjualan, baik melalui lelang hak tanggungan maupun skema penjualan kredit bermasalah lainnya.
Baca Juga: Bank Banyak Lego Aset Bermasalah Demi Perbaiki Kualitas Aset
Untuk meningkatkan jumlah penjualan, Bank BTN juga secara aktif melakukan investor gathering, kerjasama dengan pihak ketiga seperti balai lelang swasta, serta penggunaan channel digital Portal Rumah Murah Bank BTN.
Elisabeth menjelaskan, penggunaan portal ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang bisa mengakses agunan siap jual Bank BTN. Di samping itu, pada kuartal IV-2024 juga direncanakan akan dilakukan bulk sales.
Ia menyebut, peningkatan penjualan kredit bermasalah sampai bulan September 2024 juga berdampak pada perbaikan rasio NPL Gross. Rasio NPL Gross BTN per September 2024 lebih baik 30 bps jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Baca Juga: Jadi Opsi Terakhir, Nilai Hapus Buku Bank BUMN Meningkat
"Bank juga memproyeksikan sampai akhir tahun 2024 rasio NPL bisa ditekan sampai di bawah 3% sesuai dengan target bank," imbuhnya.
Selanjutnya: Saham Potensial yang Bisa Dilirik Saat BI Pertahankan Suku Bunga
Menarik Dibaca: Daftar Bunga Air yang Tumbuh di Wadah dan Vas dengan Perawatan Mudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News