kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN kebut realisasi program sejuta rumah


Kamis, 14 Juli 2016 / 06:05 WIB
BTN kebut realisasi program sejuta rumah


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Shuliya Indriya Ratanavara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk kini sudah merealisasikan sebanyak 300.000 unit rumah guna mendukung program satu juta perumahan oleh pemerintah. BTN berkeinginan mempercepat pembangunan lantaran selisih antara pasokan dan permintaan rumah (backlog) di Indonesia telah menyentuh 14,1 juta unit di tahun 2016.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, dari realisasi 300.000 unit itu, sebanyak 170.000 sudah berbentuk rumah dan 130.000 lainnya masih proses konstruksi. Di satu tahun pertama, BTN membidik 570.000 unit. Maryono bilang, backlog bisa selesai dengan program satu juta rumah yang intensif.

"Salah satu cara percepatannya adalah dengan menambah developer," terang Maryono, Rabu ( 13/7).

Saat ini developer yang sudah bekerja sama dengan BTN mencapai 5.000 developer. BTN sendiri akan menambah kerjasama dengan sedikitnya 1.000 developer lagi. Selain mendorong mensukseskan program pemerintah, kerja sama developer tersebut sekaligus dapat mengurangi angka pengangguran karena bersifat padat karya.

Tidak hanya itu. Untuk menggeber target, BTN juga menggandeng School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) membuka program MBA mini properti. Program tersebut merupakan pendidikan satu bulan dengan materi teori dan praktik real estate dan properti.

Tahap awal, program MBA mini properti tersebut ditargetkan bisa mencetak sekitar 500 pengembang properti baru pada tahun 2016. "Melalui program ini diharapkan akan lahir wira usaha baru pada industri properti atau perumahan nasional," imbuh Maryono.

Selain itu, sejak akhir tahun 2014, bank ini telah membentuk Housing Finance Centre (HFC). Badan ini memiliki fungsi utama sebagai pusat pelatihan, pusat penelitian dan pusat pengawasan di bidang properti.

Tujuan pembentukan HFC adalah mengelola pusat pembelajaran perbankan dan riset perumahan yang profesional dan terkemuka di Indonesia. "BTN HFC akan menjadi sumber inspirasi bagi para pelaku bisnis di bidang pembangunan dan pembiayaan perumahan," imbuh Maryono.

Tahun ini, BTN membidik segmen mikro untuk masyarakat yang memiliki pendapatan tidak tetap. Sebelumnya, BTN memasarkan produk tersebut pada segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Potensi pangsa pasar sudah cukup banyak.

Selain segmen konsumen yang sudah ada, akan dikembangkan lagi ke segmen mikro bagi masyarakat dengan pendapatan tidak tetap. Sekadar catatan, hingga 31 Maret 2016, BTN membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,9%.

Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri yang hanya naik di kisaran 8,1%. Kondisi ini sekaligus menandakan permintaan rumah masih cukup tinggi khususnya untuk pasar perumahan yang digarap BTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×