kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

BTN: Kenaikan uang muka KPR tak berpengaruh


Rabu, 17 Juli 2013 / 13:54 WIB
BTN: Kenaikan uang muka KPR tak berpengaruh
ILUSTRASI. Siloam International (SILO) Berencana Stock Split, Hal Ini Perlu Dicermati


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan segera memberlakukan pembatasan jumlah uang muka kredit atau aturan Loan to Value (LTV) Kredit Perumahan Rakyat (KPR) rumah kedua, ketiga, dan seterusnya.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menilai, aturan itu tak akan terlalu mempengaruhi bisnisnya. "Terkait aturan LTV itu, ada dampaknya. Tetapi akan sangat kecil," ucap Wakil Direktur Utama BTN, Evi Firmansyah, di Menara BTN, Rabu, (17/7).

Pasalnya, penyaluran kredit perumahan BTN sebagian besar untuk rumah menengah. Evi menyebutkan, pihaknya tak banyak memberi KPR untuk rumah mahal di atas tipe 70 meter persegi. Porsi rumah dengan harga di atas Rp 1 miliar pun cuma sekitar 3%-4%.

Maka dari itu, BTN masih bisa mengandalkan 96% porsi debitur kelas menengahnya. Evi menyatakan, saat ini total nasabahnya telah mencapai 1,1 juta orang. Sayangnya, porsi besar penyaluran rumah pada kelas menengah membuat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BTN terhitung tinggi.

Pada posisi Maret, NPL gross pembiayaan rumahnya yakni 4,77%. Padahal, di akhir tahun BTN menargetkan NPL bisa berada di bawah 3%.

Hingga saat ini, BTN belum menaikkan suku bunga KPR. Evi bilang, pihaknya masih melihat penyesuaian di bank-bank lain.

Namun ia meyakini, bahwa BTN tak akan meningkatkan suku bunganya hingga 75 basis poin mengikuti kenaikan BI rate. "Kalau terlalu tinggi nanti malah jadi NPL. Kita korbankan Net Interest Margin (NIM) saja," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×