kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BTN mulai turunkan bunga KPR


Senin, 23 Februari 2015 / 19:44 WIB
BTN mulai turunkan bunga KPR
ILUSTRASI. Ini Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan via Aplikasi atau Cabang, Cek Syaratnya. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Tabungan Negara menurunkan suku bunga kredit perumahan rakyat (KPR) sebesar 0,75% hingga 2%. Penurunan suku bunga ini seiring turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 7,5% dari semula 7,75%.

"Kami sudah menurunkan daripada KPR-KPR yang lama," kata Direktur Utama BTN Maryono di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (23/2).

Direktur BTN Mansyur S Nasution memaparkan, suku bunga KPR untuk rumah nonsubsidi diturunkan sekitar 0,75% tergantung dengan segmen rumah yang dipilih nasabah. Sedangkan rumah subsidi non Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) diturunkan suku bunganya hingga 2% atau 200 basis poin. Untuk rumah FLPP, menurut dia, suku bunganya masih tetap 7,25%.

"Tergantung segmennya untuk subsidi, bukan FLPP ya, subsidi di luar FLPP karena FLPP kan 7,25%. Di luar itu turun di sekitar 200 basis poin. Itu Pak Direktur sudah putuskan 2% turun," papar dia. 

Maryono menambahkan, bunga yang akan diturunkan BTN adalah bunga untuk program subsidi yang menganut model ballooning. Model kredit ini menjadikan bunga yang harus dibayarkan semakin lama semakin tinggi.

"Jadi dulu itu ada program subsidi yang lama-lama, di luar program subsidi yang disebut dengan FLPP itu ada modelnya yang ballooning yang semakin lama semakin tinggi. Bunga yang makin tinggi ini lah yang kita turunkan bungnya maksimal sampai 200 basis poin," kata dia. 

Terkait FLPP, Maryono mengatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan Rp 5,1 triliun dalam APBN 2015. Anggaran FLPP tersebut akan disalurkan untuk pembiayaan 65.000 unit rumah yang tersebar di sejumlah daerah.

"Penyebarannya itu tergantung daripada masyarakat itu sendiri yang mencari, pemerintah menentukan penyebaran KPR FLPP," ujar dia. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×