kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

BTN Pastikan Spin Off Unit Usaha Syariah Kelar Tahun Ini, Setelah Akuisisi Selesai


Jumat, 19 Januari 2024 / 13:05 WIB
BTN Pastikan Spin Off Unit Usaha Syariah Kelar Tahun Ini, Setelah Akuisisi Selesai
ILUSTRASI. Nasabah menunjukkan buku tabungan BTN Syariah usai bertransaksi di Kantor Cabang BTN Syariah di Jakarta, baru-baru ini. Sepanjang semester I/2022 BTN Syariah berhasil membukukan kinerja gemilang, laba bersih melonjak 118,06% menjadi Rp190,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba tumbuh pesat berkat pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 8,86% menjadi Rp29,24 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp26,86 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) BTN Syaraih per akhir Juni 2022 mencapai Rp30,49 triliun, naik 13,37% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp26,89 triliun. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk memisahkan bisnis unit usaha syariahnya dipastikan bakal kelar tahun ini. Mengingat, aset bisnis syariah milik BTN sudah melampaui batas minimal untuk melakukan pemisahan.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur langkah pemisahan atau kerap dikenal spin off bisa dilakukan ketika aset paling sedikit mencapai Rp 50 triliun. Sementara, aset UUS BTN Syariah sepanjang 2023 sudah tercatat sekitar Rp 53 triliun. 

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengungkapkan bahwa spin off akan dilakukan setelah rencana akuisisi terhadap bank syariah dilakukan. Setidaknya, enam bulan pasca proses akuisisi setelah.

Baca Juga: BTN Terus Berupaya Memperbaiki Kinerja Keuangan, InI Efek ke Harga Sahamnya

Seperti diketahui, BTN akan terlebih dahulu mengakuisisi bank syariah untuk nantinya menampung portofolio milik unit usaha BTN Syariah. Ada dua bank syariah yang kabarnya telah diincar oleh BTN dan telah dikirim Letter of Interest (LOI).

“Menunggu proses due diligence selesai dilakukan. Spin off pasti tahun ini dan akuisisi selesai sekitar April 2024” ujar Nixon, belum lama ini.

Memang, Nixon belum mau menyampaikan bank syariah mana yang akan diincar. Hanya saja, Bank Victoria Syariah dan Bank Muamalat menjadi dua bank yang kerap dikaitkan dengan bank pelat merah yang fokus pada kredit perumahan tersebut.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang saat ini belum ada permohonan perizinan terkait rencana aksi korporasi antara BTN dan Bank Muamalat. Namun demikian, Dian menegaskan kedua pihak telah melakukan komunikasi dengan OJK. 

Baca Juga: Fokus Salurkan Kredit, Penempatan Dana Perbankan di Surat Berharga Mulai Menyusut

Dian bilang pihaknya akan segera mengevaluasi dan memproses sesuai ketentuan yang berlaku, jika terdapat bank yang mengajukan permohonan kepada OJK, terkait spin off ini.

“OJK akan mendukung langkah konsolidasi yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan perbankan syariah Indonesia,” 

Hanya saja, Dian kembali mengingatkan bahwa OJK akan mendorong terjadinya konsolidasi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah untuk menjadi bank syariah baru dengan minimal total aset Rp 200 triliun. 

Baca Juga: Perbankan Syariah Catatkan Perbaikan Rasio NPF Sepanjang Tahun 2023

“Dengan upaya konsolidasi ini diharapkan struktur pasar perbankan syariah kedepan akan lebih ideal dengan kehadiran beberapa bank syariah berskala besar yang lebih kompetitif,” tandas Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×