Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) belum akan memanfaatkan kemudahan membuka cabang ke luar negeri untuk ekspansi bisnis. Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, pihaknya lebih memilih mengembangkan bisnis seperti kredit perumahan di dalam negeri karena permintaan masih tinggi.
“Permintaan kredit masih lebih tinggi disini,” kata Maryono, kepada KONTAN, Senin (3/4). Lanjutnya, BTN lebih memilih bekerja sama dengan bank-bank di luar negeri seperti Malaysia dan Hong Kong dalam memenuhi pasar bisnis di luar negeri daripada mendirikan cabang yang membutuhkan banyak modal.
Misalnya, BTN bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk yang ada di Hong Kong untuk memenuhi permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Hong Kong untuk dapat membeli rumah di sini. “Lebih baik kami memfasilitasi pasar tersebut,” terangnya.
Berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) BTN yang diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan menargetkan pertumbuhan kredit 21%-23% pada tahun ini. Adapun, target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini mencapai 22%-24%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News