Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih merajai penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di antara perbankan lain. Hingga akhir semester I-2014, Bank BTN meyalurkan 95% dari kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi program Kementrian Perumahan Rakyat itu.
Menurut Mansyur Syamsuri Nasution, Direktur BTN, kinerja penyaluran KPR subsidi masih melaju kencang. Sebab kebutuhan rumah masyarakat menengah ke bawah masih tinggi.
“Kami punya misi untuk memberikan pembiayaan perumahan untuk warga yang masih sangat membutuhkan rumah," Kata Mansyur, awal pekan lalu. Dengan begini, BTN tak semata menjadi lembaga bisnis yang mengejar keuntungan besar.
Komposisi KPR bersubsidi BTN per akhir semester I-2014 mencapai Rp 31,17 triliun, setara 29,25% dari total kredit yang disalurkan BTN di periode itu sebesar Rp 106,58 triliun.
Sedangkan KPR subsidi BTN di akhir semester I-2013 mencapai Rp 29,96 triliun. Porsinya sekitar 29,50% dari total kredit BTN kala itu yang mencapai Rp 91,40 triliun.
Sempat beredar kabar, Kemenpera akan menghapus program KPR bersubdisi tersebut. Namun Maryono, Direktur Utama Bank BTN enggan berspekulasi.
Ia menegaskan, kalaupun Kemenpera menghentikan program tersebut, BTN akan tetap jalan terus menyalurkan pembiayaan perumahan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. “Yang jelas, BTN tetap akan menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi, pungkas Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News