Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melihat potensi milenial sangat besar sebagai salah satu sumber dana murah yang bisa diserap.
Budi Satria, Direktur BTN menjelaskan, BTN melihat generasi milenial sebagai pasar masa depan. Milenian dinilai sebagai pasar yang menjanjikan sekaligus menantang karena consumer behavior yang berbeda dari generasi sebelumnya.
“Mereka generasi yang sangat technological savvy, karena itu consumer banking BTN pun menyesuaikan diri dan merespons perubahan ini,” jelas Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (7/3).
Melihat situasi tersebut, pada bulan Desember BTN meluncurkan program tabungan yang diberi nama Super Untung Jaman Now. Jika diperhatikan ada perbedaan dalam pola sales dan marketing di program ini seperti dengan lebih masuk ke dunia online promotion melalui media sosial yang ada. Selain itu desain iklan yang dibuat juga berkesan muda dan segar.
“Pola ini direspons dengan baik dan program jangka pendek sampai akhir Maret ini memberikan hasil yang luar biasa dan bisa menahan laju penurunan tabungan yang setiap awal tahun selalu terjadi. Dengan penambahan dana ritel tabungan program ini sampai dengan akhir Februari sekitar Rp 2 triliun,” ungkap Budi.
Ke depan, pihaknya juga akan meluncurkan pola program yang sama untuk terus menyerap dana murah. BTN targetkan porsi dana murah yang saat ini baru 49% dari total dana pihak ketiga (DPK) di akhir tahun 2017 menjadi sedikitnya 50% di 2018 dan terus meningkat di tahun tahun berikutnya.
Sekadar informasi berdasarkan laporan keuangan bank per Desember 2017, BTN telah menghimpun dana nasabah tabungan sebesar Rp 40,95 triliun atau tumbuh 17,57% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 34,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News