Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan aset unit usaha syariahnya (UUS) mencapai Rp 25,9 triliun atau naik 10,73% year on year (yoy) akhir tahun ini. Target kenaikan aset UUS BTN ini dilakukan seiring dengan peningkatan pembiayaan.
Budi Satria, Direktur Bank BTN bilang selain meningkatkan pembiayaan, bank juga akan meningkatkan margin atau bagi hasil dan fee based income. "Bank juga akan mendongkrak dana simpanan masyarakat atau DPK," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2).
Peningkatan tersebut akan ditopang oleh peningkatan pembiayaan sebesar 17% yoy dan DPK yang naik 13% yoy. Dari sisi pertumbuhan pembiayaan, masih disumbang oleh bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 17% yoy.
Menurut Budi, kinerja, UUS BTN pada 2017 lalu tidak terlepas dari peran developer perumahan. Oleh karena itu, sinergi dengan developer pada tahun ini akan diperkuat.
BTN berusaha meningkatkan pembiayaan KPR melalui kerjasama dengan developer perumahan. Selain itu, bank juga bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah (PNS, BUMN, BUMD) dan instansi swasta untuk meningkatkan permintaan perumahan guna mendukung program sejuta rumah .
Selain memperkuat sinergi dengan pengembang dan instansi pemerintah swasta, BTN juga berusaha meningkatkan fee based income. Hal ini dilakukan dengan membuat inovasi pada produk KPR di antaranya dengan bundling melalui produk bancassurance serta program KPR Bundling Isi Rumah dan KPR Bundling Multijasa Umroh.
BTN juga aktif melakukan ekspansi dengan penambahan outlet Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) dan Kantor Kas Syariah (KKS) di beberapa wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News