Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menyetujui penggunaan 30% dari laba bersih perseroan untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, nilai tersebut setara dengan Rp 468 miliar dari laba bersih perseroan 2013 yang mencapai Rp 1,56 triliun.
Sebelumnya, bank pelat merah ini telah mengajukan usulan mengenai penurunan besaran payout ratio atau persentase dividen terhadap laba. BTN, lanjut Maryono telah mengajukan usulan mengenai besaran pembagian dividen sebesar 20%-30%.
Namun, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BTN 2014, diputuskan pembagian dividen sebesar 30%. Sementara sisanya, digunakan untuk strategi ekuitas dan untuk pengembangan bisnis.
"Memang BTN ajukan beberapa usulan, salah satunya dividen 20%-30%. Dan diputuskan 30%. Sisanya kami buat strategi untuk equity dan pengembangan bisnis perusahaan," ujar Maryono di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Selasa (25/2).
Catatan saja, berdasarkan kinerja perbankan 2012, tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, membagikan porsi dividen mencapai 30% dari laba bersih 2012, yang mencapai Rp 8,07 triliun.
Yang paling merasakan manisnya laba bank pelat merah tentu saja pemerintah. Maklum, dividen bank BUMN masih menjadi salah satu sumber pendanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News