Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memperkuat bisnis wealth management, PT Bank BTPN Tbk merilis produk reksa dana Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF). Produk hasil kerja sama dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (Ashmore) ini sebagai bagian dari dukungan keuangan berkelanjutan.
Reksa dana saham ini bertema lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) dan digital pertama di Indonesia yang dikelola secara aktif dalam denominasi rupiah. Helena selaku Head of Wealth Management Business Bank BTPN menyatakan semakin banyak investor yang mulai memikirkan dampak investasinya terhadap kelestarian lingkungan.
"Melalui produk Ashmore Digital Equity Sustainable Fund ini, BTPN Sinaya menawarkan pilihan investasi jangka panjang kepada nasabah investor yang selain ingin mengoptimalkan potensi investasinya, juga ingin berperan serta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya dalam pernyataan resmi pada Senin (7/2).
Dia bilang Bank BTPN berkomitmen penuh untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, di antaranya dengan menyediakan produk dan jasa keuangan yang inklusif untuk mendukung upaya memitigasi perubahan iklim. Serta menyelenggarakan layanan keuangan yang mengintegrasikan risiko lingkungan, sosial dan tata kelola dalam produk, jasa dan dalam pengambilan keputusan bisnis serta menjalankan operasi perbankan yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Meski GWM Naik, BI Sebut Likuiditas Perbankan Masih Berlebih dari Posisi Pra Pandemi
ADESF bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang potensial dalam jangka panjang dengan berinvestasi pada efek bersifat ekuitas yang berfokus pada pemilihan emiten dengan kriteria berkelanjutan dan kriteria digital tertentu sesuai dengan pertimbangan manajer investasi dan kebijakan investasi.
“Kami melihat potensi besar atas produk investasi saham yang bertema LST setelah mencermati peningkatan minat yang tinggi secara global berdasarkan naiknya dana kelolaan LST. Sementara itu, saham-saham berbasis teknologi merupakan respresentasi masa depan Indonesia dan merupakan ekonomi baru yang memiliki pertumbuhan yang besar,” kata Direktur Ashmore Arief Wana.
Saham dengan kriteria yang berkelanjutan yang dimaksud adalah saham yang masuk dalam indeks IDX ESG Leaders.
Sementara itu, kriteria digital yang dimaksud adalah perusahaan tersebut bukan perusahaan yang menghasilkan lebih dari 10% pendapatannya dari produksi dan distribusi tembakau, perjudian, bahan bakar fosil, perjudian atau pornografi.
Perusahaan tersebut juga harus memenuhi salah satu dari kriteria berikut, yaitu telah mengembangkan model bisnisnya untuk menyediakan layanan/produk/platform digital, atau mengembangkan/mengimplementasikan front end/ aplikasi digital berbasis distribusi, atau menghasilkan pengguna dan pelanggan aktif bulanan dari platform digital perusahaan.
Baca Juga: Dana Kelolaan Bisnis Wealth Management BCA Tembus Rp 87 Triliun di 2021
Maupun memperoleh pendapatan dari saluran digital/bisnis digital dan penjualan data, atau mengembangkan sektor ekonomi baru termasuk perusahaan yang terlibat dalam produksi bahan mentah yang digunakan dalam kendaraan listrik, analisis data besar, dan kecerdasan buatan.
"Produk ADESF ini akan melengkapi 19 produk investasi reksa dana lainnya di BTPN Sinaya. Ke depannya, Bank BTPN berharap dapat terus memperkuat kemitraannya dengan Ashmore untuk memastikan para nasabah wealth management dari BTPN Sinaya dapat mengoptimalkan potensi investasi dari aset yang dimiliki," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News