Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Finance Tbk membidik pembiayaan sebesar Rp Rp 3,2 triliun sepanjang 2019. Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ted Suyani menyatakan guna mencapai target tersebut, Buana Finance membutuhkan pendanaan baru sebesar Rp 2,6 triliun.
“Beberapa dari lokal dan beberapa offshore (luar negeri) masih dalam perhitungan dan tergantung juga pada hasil negosiasi dengan bank kreditur,” ujar Ted kepada Kontan.co.id pada Senin (15/07).
Ted menyebut kesepakatan pendanaan luar negeri diterima selama harga atau pricing lebih murah dibandingkan dengan pendanaan dalam negeri. Buana Finance sendiri menargetkan dapat merealisasikan pendanaan dari luar negeri pada awal kuartal ketiga 2019 ini.
Sebelumnya, Buana Finance mengatakan masih menjajaki pendanaan offshore yang diharapkan bisa mencapai di sekitar Rp 1,2 triliun. Agar memitigasi risiko fluktuatif valas, maka emiten multifinance dengan sandi saham BBLD ini langsung melakukan hedging atau lindung nilai.
Memang pada Senin (15/7), nilai tukar rupiah menguat 0,63% ke Rp 13.920 per dollar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu pada Rp 14.008 per dollar AS. Dalam sepekan, rupiah menguat 1,33%. “Karena semua sudah di-hedging jadi tidak terpengaruh oleh fluktuatif kurs,” tukas Ted.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News