kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bukan restrukturisasi, ini penyebab membaiknya kualitas pembiayaan BCA Finance


Rabu, 04 November 2020 / 13:26 WIB
Bukan restrukturisasi, ini penyebab membaiknya kualitas pembiayaan BCA Finance
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor BCA Finance Jakarta.pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi Covid-19 menekan bisnis PT BCA Finance, perusahaan masih mampu mencatatkan perbaikan kualitas pembiayaan. 

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan tingkat non performing financing di level 1,58% pada September 2020. Ia menyebut pencapaian itu terus membaik sejak Juli yang ada di level 2,08%. Penurunan NPF itu berlanjut pada Agustus menjadi 1,79%. 

Roni menyatakan perbaikan kualitas pembiayaan bukan efek dari restrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19.

“Beberapa bulan terakhir, restrukturisasi sudah kecil sekali. Jadi perbaikan ini bukan lagi karena faktor restrukturisasi. Namun ada peningkatan konsumen yang membayar pembiayaannya, mungkin tanda ekonomi sudah mulai ada perbaikan,” ujar Roni kepada Kontan.co.id, Rabu (4/11).

Baca Juga: Program restrukturisasi kredit diperpanjang, begini efeknya ke laba multifinance

Ia menambahkan, membaiknya kualitas pembiayaan lantaran BCA Finance telah memanfaatkan fasilitas Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik OJK untuk proses pengajuan pembiayaan baru. Berkat ini, perusahaan bisa mengetahui kualitas pinjaman calon nasabah di lembaga keuangan lainnya.

“Jadi orang-orang yang mempunyai karakter jelek dan tunggakan ditempat lain bisa kami saring. Target kami, NPF sampai akhir 2020 di posisi 1,21%. Caranya dengan memperketat akuisisi pinjaman baru kami dan memperkuat team collection,” papar Roni.

Hingga saat ini, BCA Finance telah merestrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19 sebesar Rp 8 triliun. 

Adapun pembiayaan baru hingga September 2020 mencapai Rp 11,28 triliun. Nilai itu masih turun 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 24,57 triliun. 

Selanjutnya: Laba industri multifinance tergerus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×