kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukopin rangkul fintech luncurkan tabungan digital


Rabu, 05 Juli 2017 / 20:22 WIB
Bukopin rangkul fintech luncurkan tabungan digital


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Industri perbankan semakin serius mengarahkan bisnisnya ke arah digital. Ambil contoh PT Bank Bukopin Tbk.

Tidak ingin ketinggalan, dalam waktu dekat, Bukopin akan meluncurkan produk tabungan berbasis digital bernama Tabungan Woke pada 10 Juli 2017 mendatang.

Direktur Pengembangan Bisnis Teknologi Informasi (TI) Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan pihaknya juga telah menggandeng sedikitnya 10 perusahaan rintisan atau start-up yang bergerak di teknologi finansial (tekfin) guna menunjang produk tersebut.

"Sebagian fitur dari produk Tabungan Woke itu kontribusi dari start-up binaan Bukopin," kata Adhi saat dihubungi KONTAN, Rabu (5/7).

Produk tabungan digital milik Bukopin ini terbagi menjadi dua tipe, yakni registered dan unregistered.

Adapun untuk tipe registered, nasabah memiliki uang berupa tabungan yang tersimpan di server Bank Bukopin. Sementara unregistered, seluruh transaksi dapat digunakan melalui dompet elektronik atau e-wallet.

Lanjut Adhi, guna mendorong bisnis perseroan ke arah digital, bank milik PT Bosowa Corporindo ini juga telah membangun unit bisnis baru yang bergerak di inovasi digital perbankan.

Sementara itu, untuk menunjang teknologi digital perbankan, bank bersandi saham BBKP ini telah menganggarkan sedikitnya Rp 500 miliar untuk investasi TI hingga tahun 2018 mendatang.

Sebagai langkah awal, Bukopin optimis dapat merangkul sedikitnya 2.000 nasabah baru lewat produk tabungan digital di tahun pertama. Adapun sektor yang disasar perseroan antara lain pariwisata, logistik, dan segmen ritel.

Bukopin juga telah bekerjasama dengan PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk sistem. Sementara untuk merchant, saat ini Bukopin telah menggandeng 16.000 lebih merchant.

"Kita sudah masuk ke sekolah dan universitas, setahun pertama kita target 2.000 nasabah," tambahnya.

Tidak hanya lewat produk digital, Bukopin juga berencana mendirikan kantor digital atau digital branch dalam waktu dekat.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×