Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk sudah bisa mengatasi kredit bermasalah di sektor pertambangan. Direktur Utama Bukopin, Glen Glenardi mengatakan, hingga Mei 2017, pihaknya telah melakukan collection kredit ke sejumlah debitur pertambangan.
"NPL (non performing loan) Bukopin dari tambang, bulan Mei kita sudah lakukan collection, karena sudah ada jalan keluar," ujar Glen, Senin (19/6).
Sebelumnya, Direktur Keuangan Bukopin, Eko R. Gindo menyebut, sampai akhir tahun ini, NPL akan dijaga di level 3,5%. Adapun, sampai Mei 2017, NPL bank yang terafiliasi dengan PT Bosowa Corporindo ini berada di level 4%.
"Saat ini NPL kami sudah restrukturisasi dan collection termasuk ambil alih aset. Tapi di sisi lain, cadangan kami naikkan menjadi 21%," kata Eko.
Dari sisi restrukturisasi kredit, Glen menyebut, untuk penyelesaian kredit bermasalah yang direstrukturisasi masih belum signifikan. "Tetap ada yang direstrukturisasi, tapi kecil di segmen ritel dan tidak signifikan nilainya," imbuh Glen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News