kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bukopin revisi target pertumbuhan kredit jadi 10%


Kamis, 15 Juni 2017 / 20:33 WIB
Bukopin revisi target pertumbuhan kredit jadi 10%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk merevisi target pertumbuhan kredit di akhir tahun 2017 dari 12,5% menjadi 10%. Direktur Keuangan Bukopin Eko R. Gindo mengatakan, revisi target pertumbuhan kredit menjadi lebih rendah karena saat ini persaingan di industri semakin tinggi. 

Sampai dengan akhir Mei 2017 Bank Bukopin mencatat pertumbuhan kredit hanya 7% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan cukup signifikan sebanyak 15%.

"Tahun ini lebih banyak dana tumbuh di awal sementara kredit memang agak melambat, makanya kami lakukan revisi dan menurunkan target kredit di kisaran 10%," ujarnya, Kamis (15/6).

Adapun, salah satu sektor yang tengah digodok oleh Bukopin saat ini antara lain infrastruktur, energi, perdagangan serta tetap mendorong kredit konsumer, ritel dan sektor mikro.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dijaga di level 3,5% sampai akhir tahun. Adapun, sampai Mei 2017 NPL bank yang terafiliasi dengan PT Bosowa Corporindo ini berada di level 4%. "NPL kami target 3,5%. Saat ini NPL kami sudah restrukturisasi dan collection termasuk ambil alih aset. Tapi di sisi lain, cadangan kami naikkan menjadi 21%," tambah Eko.

Sekadar informasi, tercatat sampai dengan April 2017, Bank Bukopin berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 90,54 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 74,69 triliun. Meski begitu, hal tersebut belum diikuti dengan pertumbuhan kredit. Hingga April 2017 Bukopin baru menyalurkan kredit sebesar Rp 67,98 triliun atau hanya naik 7,75% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×