kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,77   1,34   0.15%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukopin Syariah Butuh Tambahan Modal Rp 100 Miliar


Jumat, 12 Maret 2010 / 18:05 WIB
Bukopin Syariah Butuh Tambahan Modal Rp 100 Miliar


Reporter: Roy Franedya | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Bank Bukopin syariah membutuhkan tambahan dana minimal Rp 100 miliar untuk mendukung ekspansi kredit dan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio sebesar 13,06%. Tahun ini Bukopin syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan 30-40%.

Pada tahun 2009 lalu, Bukopin Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,11 triliun. Angka ini naik 673,7% dibandingkan pembiayaan tahun sebelumnya sebesar Rp 165,39 miliar.

Direktur Utama Bukopin Syariah Riyanto mengatakan, dengan ekspansi pembiayaan tersebut akan membuat CAR Bukopin Syariah tergerus hingga 9%. "Karena itu kami butuh tambahan modal minimal Rp 50 hingga Rp 100 miliar," ujarnya.

Riyanto bilang, nantinya penambah modal ini akan dimasukkan ke modal tier I (modal inti). "Saat ini modal tier satu kami sebesar Rp 150 miliar, tapi sudah terpakai Rp 100 miliar," tambahnya. Saat ini, Bank Bukopin memiliki modal disetor Rp 350 miliar. Modal tier II Rp 50 miliar.

Selain itu, dengan adanya pertambahan modal ini juga akan meningkatkan ekspansi pembiayaan Bukopin Syariah hingga dua kali lipat "Pasar UMKM potensinya sangat besar dan belum tergarap semua. Tahun ini 70% pembiayaan kami akan disalurkan ke UMKM seperti perdagangan, rumah sakit dan UMKM," tambahnya.

Nah, menambah modal tersebut Bukopin Syariah akan mencari investor stategis. Saat ini sudah ada beberapa investor stategis yang menyatakan tertarik pada Bukopin syariah." Salah satunya Jamsostek. Mereka sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan kami. Diharapkan masuknya investor baru tersebut bisa terlaksana pada tahun ini," tukasnya.

Untuk memperkuat permodalan tahun ini, Bukopin Syariah juga akan menggunakan seluruh laba bersihnya. Pada tahun 2009, Bukopin syariah berhasil mencetak laba Rp 831 juta. Angka ini naik 110,77% dari laba tahun 2008 yang mengalami kerugian Rp 7,71 miliar.

Peningkatan ini disebabkan peningkatan laba operasional sebesar Rp 109,89 miliar dan pendapatan operasional lainnya Rp 21,53 miliar.

Selain itu, tahun ini Bukopin Syariah akan menambah dua kantor cabang yang berada di Jawa tengah dan Makassar serta mengembangkan window di 19 kantor cabang milik Bank Bukopin. Saat ini, Bank Bukopin Syariah memiliki 7 kantor cabang dan 3 kantor cabang pembantu.

Di tahun 2009, juga mengincar pertumbuhan pembiayaan sebesar 30-40%. Bukopin syariah juga berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 1,27 triliun, naik 553,3% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 721,92 miliar. Kenaikan ini disebabkan spin off sebesar Rp 721,92 miliar dan pengembangan usaha Rp 358,08 miliar.

Untuk mencapai target tersebut Bukopin syariah meluncurkan produk tabungan iB Siaga Niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×