Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat. Langkah ini berperan penting dalam mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan. Tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat yang semakin tinggi akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
“Sektor jasa keuangan memiliki potensi yang mampu melipatgandakan perekonomian. Bahkan beberapa kali lebih besar dari produk domestik regional bruto (PDRB) daerah apabila literasi dan inklusi masyarakat terus meningkat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar - di Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 pekan lalu.
Menurut dia, dengan penguatan literasi dan perluasan inklusi keuangan masyarakat, utilisasi produk keuangan akan semakin produktif. Sehingga peran industri jasa keuangan akan semakin besar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah dan nasional.
Baca Juga: Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran Jadi Katalis Utama bagi Ekonomi Digital
Industri keuangan mengikuti ajang tersebut. Salah satunya dari industri financial technology (fintech), PT Cicil Solusi Mitra Teknologi. Ivan Joshua Tandika, Direktur Cicil, menekankan pentingnya inklusi keuangan sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kami menyediakan pembiayaan produktif yang legal, inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.” kata Ivan, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (27/10).
Ivan menambahkan, pertumbuhan UMKM tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan para pemberi dana, baik individu maupun institusi.
Selanjutnya: Promo Indomaret-Alfamart Terbaru 28-31 Oktober 2025, Kebutuhan Dapur Harga Spesial
Menarik Dibaca: Promo Indomaret-Alfamart Terbaru 28-31 Oktober 2025, Kebutuhan Dapur Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













