Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Laba sebelum pajak PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 (Bumida) hingga triwulan ketiga senilai Rp 17,5 miliar, naik sekitar 42% dibandingkan laba di periode yang sama tahun lalu, Rp 12 miliar.
Julian Noor, Wakil Direktur Bumida menjelaskan, laba berasal dari penjualan produk maupun kegiatan investasi. Sampai triwulan ketiga tahun 2009, pendapatan premi Bumida mencapai Rp 303,8 miliar, meningkat 24,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 243 miliar.
Sumber premi terbesar berasal dari produk asuransi kesehatan yang menyumbang 20% dari total pendapatan premi. Asuransi kendaraan dan kebakaran hanya memberikan kontribusi kecil.
Pendapatan premi Bumida naik seiring pertambahan jumlah peserta asuransi. Sampai triwulan ketiga, pemegang polis asuransi tumbuh 10% dibanding tahun lalu. Sementara, nilai klaim nasabah meningkat sebesar 15% - 20%.
Penyumbang laba lainnya adalah produk surety bond atau penjamin proyek. Pendapatan Bumida dari usaha ini naik sebesar 10% menjadi Rp 40 miliar. Perseroan ini menggenjot bisnis surety bond sejak awal semester II.
Peningkatan laba terbesar, menurut Julian, berasal dari hasil investasi. Sampai triwulan ketiga ini Bumida telah meraup hasil investasi sebesar Rp 11 miliar, naik Rp 4,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Julian, kenaikan hasil investasi ini merupakan tren umum di perusahaan-perusahaan asuransi. "Iklim pertumbuhan investasi di tahun ini memang sedang dalam kondisi yang sangat bagus," ujarnya. Pencapaian Bumida, imbuh dia, masih proporsional dan sejalan dengan target perusahaan.
Meski belum menghitung nilai pajak di akhir tahun nanti, Julian memperkirakan, sampai saat ini Bumida telah meraup laba bersih sebesar Rp 14 miliar. Perolehan ini setara dengan 70% dari target laba bersih di tahun 2009, yaitu Rp 20 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News