kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BUMN Asuransi masih lemah di segmen ritel


Selasa, 16 Februari 2016 / 16:23 WIB
BUMN Asuransi masih lemah di segmen ritel


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Holding asuransi umum BUMN diharapkan dapat memperbesar pasar ritel. Kekuatan pasar ritel dari asuransi umum BUMN selama ini dianggap belum maksimal.

Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN mengatakan, selama ini asuransi umum BUMN masih kalah bersaing dengan asuransi swasta dalam mengarap segmen pasar ritel. Padahal potensi nilai yang dapat digarap segmen retail terbilang besar.

Sebaliknya, pada sisi segmen pasar corporate, Gatot menyebut asuransi BUMN saat ini terbilang kuat. Nah, untuk merajai pasar ritel pembentukan holding asuransi umum mutlak dilakukan. Oleh karena itu, sistem IT serta jaringan harus kuat dalam bersaing dengan asuransi swasta.

Gatot mencontohkan, Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sejak dua tahun lalu memiliki direktur khusus ritel dan fokus mengarap segmen ini bisnisnya mulai terangkat. Ke depan, dibentuknya holding asuransi umum BUMN ini diharapkan bisa bersinergi dengan bank untuk mengarap segmen ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×