kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bunga acuan turun, biaya dana perbankan masih stabil


Selasa, 01 Oktober 2019 / 17:06 WIB
Bunga acuan turun, biaya dana perbankan masih stabil
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan ATM Bank BRI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Senada, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga masih mencatatkan stabil biaya dana pada Agustus dari bulan sebelumnya yakni di level sekitar 5,5%. Hanya saja secara yoy dan ytd masih naik sebagai dampak dari kenaikan bunga acuan yang terjadi pada paruh kedua tahun 2018.

Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menyebut biaya dana masih stabil karena bank butuh waktu untuk melakukan penyesuaian terhadap kebijakan BI itu. 

"Bank masih butuh waktu sesuai kondisi di pasar, mengingat masih ketatnya likuiditas dan ketatnya persaingan dalam perolehan DPK yang terjadi antar perbankan," jelasnya. 

Mahelan bilang, BTN tetap berupaya menurunkan CoF tersebut hingga menuju level di bawah 5,5 % pada akhir tahun. Caranya dengan merekomposisi deposito berbiaya mahal, memdorong dana murah (CASA) dengan cara meningkatkan average balance segmen mass serta meningkatkan akuisisi nasabah baru melalui proposisi fitur digital banking.

Per Agustus 2019, rasio CASA bank pelat merah ini baru sekitar 40% dan diproyeksikan akan menuju level di atas 43% pada akhir tahun.

Begitupun dengan PT Bank OCBC Nisp Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), rasio biaya dana yang ditanggung keduanya pada Agustus masih stabil dari bulan Juni 2019 lalu. 

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP mengatakan, penurunan biaya dana tidak bisa dilakukan serta merta begitu ada penurun suku bunga acuan. Butuh waktu untuk melakukan penyesuaian.

PT Bank Negara Indonesia Tbk tidak menyebut detail rasio biaya dana bank saat ini. 

Namun, Aria Bimo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, pihaknya akan terus mencermati proses transmisi dari kebijakan suku bunga acuan BI terhadap perubahan suku bunga BNI baik kredit maupun simpanan. 

Selain faktor suku bunga acuan, BNI juga tentu harus mempertimbangkan faktor lain dalam menentukan perubahan suku bunganya seperti suku bunga peer, kondisi likuiditas, dan kontrak antara bank dengan nasabah. 

"Dengan demikian, bank  dapat memperoleh biaya dana yang wajar sesuai dengan perkembangan di pasar," kata Bimo.

Sama seperti BRI dan BTN,  Bank OCBC, BCA, dan BNI juga akan memilih fokus meningkatkan penghimpunan dana murah atau CASA sebagai upaya menjaga rasio CoF. CIMB fokus kesana lantaran saat ini porsi CASA perseroan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) masih di bawah 40%.

Selain menggenjot dana murah, BNI juga akan berupaya jaga kualitas kredit dan memperkuat human capital guna menjaga biaya dana tetap terkendali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×