kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Bunga kartu kredit akan digunting


Kamis, 10 Maret 2016 / 11:07 WIB
Bunga kartu kredit akan digunting


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kabar baik bagi pemilik kartu kredit. Seirama dengan tren penurunan bunga acuan (BI rate) dan bunga kredit, sejumlah bank tengah menimbang untuk menggunting bunga kartu kredit.

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memperkirakan, bunga kartu kredit berpeluang turun tiga bulan hingga enam bulan mendatang. General Manager AKKI Steve Martha mengungkapkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengimbau para bank penerbit kartu kredit supaya menurunkan bunga kartu kredit.

Saat ini bunga kartu kredit bank dipatok sekitar 2,7% hingga 2,95% per bulan. "Penurunan bunga kartu kredit akan berjalan secara bertahap sesuai dengan profil risiko bank," kata Steve kepada KONTAN, Selasa (8/3).

Bank yang memiliki risiko tinggi di bisnis kartu kredit memiliki ruang lebih sempit menurunkan bunga. Kartu kredit berisiko tinggi biasanya yang digunakan untuk tarik tunai, dan kebutuhan konsumtif.

Senior General Manager Card Credit Bank Central Asia (BCA) Santoso menyatakan, memang ada ruang penurunan bunga kartu kredit, meski tidak besar. Dia juga menandaskan bahwa setiap bank memiliki ruang berbeda-beda dalam menurunkan bunganya.

Maklum, biaya dana atau cost of fund setiap bank tidak seragam. "Saat ini, bunga kartu kredit BCA berkisar antara 2,75%-2,95%," imbuh Santoso.

Pimpinan Divisi Bisnis Kartu Kredit Bank Negara Indonesia (BNI) Corina Leyla Karnalies mengatakan, BNI belum berencana memangkas bunga kartu kredit. Saat ini BNI menetapkan bunga kartu kredit 2,95% per bulan.

Dia menyatakan bahwa posisi bunga kartu kredit tersebut saat ini relatif wajar karena sudah memperhitungkan biaya operasional, profil risiko, biaya promosi dan margin bagi bank. Biaya operasional bisnis kartu kredit, kata Corina, relatif tinggi karena transaksi kartu kredit berlangsung selama 24 jam.

Alhasil, bank harus menyiapkan infrastrukturnya. "Bank hanya mengambil sedikit margin dari bunga kredit," ungkap dia kepada KONTAN, kemarin.

Awal Februari lalu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, BI sedang mengkaji penurunan batas bunga kartu kredit. Namun hasil kajian itu belum tentu berisi titah pemangkasan bunga kartu kredit.

Dari tahun ke tahun, transaksi kartu kredit terus meningkat. Tahun lalu, ambil contoh, nilai transaksi kartu kredit naik 9,9% menjadi Rp 280 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×