Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sedang mengkaji ulang tingkat suku bunga kartu kredit di tengah perlambatan ekonomi.
Deputi Gubenur BI Ronald Waas mengatakan, pihaknya melakukan kajian bunga kartu kredit dengan sejumlah pertimbangan semisal suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), struktur biaya dana, dan bunga kredit.
Saat ini, BI mematok batas atas suku bunga kartu kredit sebesar 2,95% per bulan atau setara 35,4% selama setahun, yang berlaku efektif Januari 2013 dari sebelumnya tak ada patokan sama sekali.
Kendati ada peluang penurunan, "Kami masih mengkaji tapi belum rencana akan menurunkan," terang Ronald di Kupang, Jumat (12/2).
BI menilai, suku bunga kartu kredit tidak bisa serta merta dipangkas seperti suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Sebab, kartu kredit biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, meskipun kartu kredit dan KPR sama-sama merupakan kredit konsumsi.
Ke depan, bisnis kartu kredit sangat tergantung dengan perekonomian. Jika ekonomi meningkat maka nilai dan volume transaksi juga ikut naik. Demikan sebaliknya.
Tapi jika ada momen-momen hari raya akan membantu kenaikan pertumbuhan kartu kredit meskipun ekonomi melambat. "Tahun 2016, volume kartu kredit pasti naik," imbuh Ronald.
Berdasarkan data BI, volume dan nilai transaksi kartu kredit tercatat turun di tahun 2015. Misalnya, volume transaksi kartu kredit turun 2,77% menjadi 23,78 juta per November 2015 dari 24,64 juta per Desember 2014.
Nilai transaksi kartu kredit juga turun 9,49% menjadi Rp 23,07 triliun per November 2015 dari sebelumnya Rp 25,48 triliun.
Sedangkan jumlah kartu kredit yang beredar naik 4,79% menjadi 16,81 juta kartu per November 2015 dari 16,04 juta kartu per Desember 2014.
Data Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), total nilai transaksi kartu kredit di Indonesia mencapai Rp 247,21 triliun per November. Sepanjang 2014, nilainya mencapai
Rp 250,18 triliun (lihat tabel).
Bank kaji penurunan
Gayung bersambut. Beberapa bank akan mempertimbangkan penurunan suku bunga kartu kredit. "Dengan turunnya BI rate beberapa waktu lalu, kami rasa suku bunga kartu kredit juga akan turun, kami rasa nanti dua sampai tiga bulan setelah BI rate atau Maret sampai April 2016 akan turun," ujar Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri kepada KONTAN, Minggu (14/2).
Saat ini bunga kartu kredit Bank Mandiri 2,95%. Faktor lain yang menjadi pertimbangan untuk menurunkan bunga adalah biaya dana yang juga turun. Kalau jadi turun, besaran penurunan bunga kartu kredit akan selaras dengan penurunan BI rate yang sebesar 25 basis poin (bps).
Bank Negara Indonesia (BNI) juga tengah mempertimbangkan penurunan suku bunga kartu kredit. Penurunan suku bunga BI rate dan turunnya biaya dana menjadi pendorong.
Menurut Sekretaris Perusahaan BNI, Suhardi Petrus, penurunan suku bunga kartu kredit ini akan dilakukan kalau BI juga menurunkan batas atas suku bunga kartu kredit. "Dengan turunnya suku bunga kartu kredit tidak akan mempengaruhi pendapatan bunga BNI karena volume akan naik," ujar Petrus. Saat ini, bunga kartu kredit BNI sebesar 2,95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News