Reporter: Rika Panda | Editor: Edy Can
JAKARTA. Setelah ditunda sebulan lamanya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali membuka penyaluran Kredit Pemilikan Rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pekan ini. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kemenpera sudah menyepakati kerja sama operasional (PKO) dengan kesepakatan bunga FLPP tahun ini sebesar 7,25% dengan empat bank milik pemerintah.
Dalam kesepakatan itu, porsi dana penyertaan pemerintah dan perbankan dalam pembiayaan rumah bersubsidi berbanding 50:50 serta masa tenor pembayaran FLPP selama 15 tahun. Suku bunga KPR FLPP sebesar 7,25% tersebut sudah termasuk asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.
Empat bank yang telah menandatangani PKO adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Asal tahu saja, Kemenpera menyiapkan anggaran Rp 7 triliun untuk penyaluran FLPP. Rinciannya, sebesar Rp 4,7 triliun untuk 2012 dan sebesar Rp 2,3 triliun dari sisa 2011 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News