Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) ke 5,75% belum berdampak ke bunga floating Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rata-rata Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank umum segmen KPR masih di 9,28%. Adapun SBDK KPR bank KBMI IV di kisaran 9%-12%.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat SBDK segmen KPR terendah di 9,32% per 7 Januari 2025, dengan margin keuntungan sekitar 1,96%. Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memiliki SBDK 9,51% dengan margin keuntungan tertinggi 4,65% per 31 Januari 2025.
Baca Juga: Suku Bunga Deposito Bank Panin Hari Ini, Selasa (4 Februari 2025)
Kalau PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mematok SBDK segmen KPR di 10% dengan margin keuntungan 2,9% per 1 Januari 2025. Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk menetapkan bunga KPR di 12,5%, dengan margin keuntungan 2,8%. Angka tersebut berada di level sama sejak Oktober 2024.
Direktur Retail Banking BNI, Corina Leyla Karnalies menyebut, turunnya suku bunga acuan memberi sinyal positif terhadap penyaluran KPR. Tapi, menurut dia, bunga kredit akan menyesuaikan penurunan biaya dana.
"Perlu waktu beberapa bulan untuk biaya dana perbankan bisa mengikuti penurunan BI rate. Selain itu, faktor persaingan di pasar juga menjadi pertimbangan bank," kata Corina.
Mengutip situs resmi BNI, KPR BNI Griya memberikan bunga mulai 2,75% untuk pembelian atau top up dan hal lain terkait properti. Per Desember 2024, KPR BNI tumbuh 13,8% secara tahunan mencapai Rp 66,5 triliun.
Baca Juga: Daya Beli Rendah Masih Berlanjut di 2025, Ini Strategi Bank Dongkrak Kredit Konsumsi
"Kami fokus pada ekspansi ke mitra developer dan corporate client untuk penawaran produk KPR BNI," ujar Corina.
Senior Vice President Consumer Loans PT Bank Mandiri Tbk Reza Adriansyah juga mengaku, bunga KPR Bank Mandiri masih kompetitif di pasar. Dari situs Bank Mandiri, bunga KPR ditawarkan mulai dari 3,55%.
Per November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR Rp 67,3 triliun, meningkat 16,6% secara tahunan. Bank Mandiri optimistis KPR bisa naik double digit di tahun ini.
"Untuk tumbuh lebih baik lagi, kami fokus ke ekosistem wholesale yang dikelola group," kata Reza.
Executive Vice President Consumer Loan BCA, Welly Yandoko juga mengaku memberi bunga kompetitif. Namun dia menyebut, bunga acuan turun tak serta merta memangkas bunga KPR.
Baca Juga: Cermati Potensi Program 3 Juta Rumah, Ini Beberapa Emiten yang Bakal Diuntungkan
Per Desember 2024, BCA telah menyalurkan KPR Rp 135,5 triliun, meningkat 11,2% secara tahunan. Di tahun ini, Welly optimistis penyaluran KPR akan bertumbuh.
Beberapa strategi BCA menggenjot KPR diantaranya menawarkan berbagai pilihan bunga, menjalin kerjasama selektif dengan developer maupun broker..
Selanjutnya: Begini Rekomendasi Saham Teknikal RAJA, BRIS, ERAA untuk Hari Ini (4/2)
Menarik Dibaca: Promo Burger King Ngopi & Ngemil Mulai dari Rp 20.000-an Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News