kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bunga kredit tetap, kredit macet BPR justru naik


Kamis, 18 September 2014 / 10:42 WIB
Bunga kredit tetap, kredit macet BPR justru naik
ILUSTRASI. Cara Klaim Kode Redeem FF April 2023 & Link Garena Rewards Redemption Terbaru


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tingkat rata-rata bunga kredit di kelompok bank perkreditan rakyat (BPR) tidak mengalami kenaikan signifikan di Juli tahun ini dibanding Juli tahun lalu. Namun tetap saja, tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit BPR naik lebih dari 5%.

Menurut Raden Soeroso, Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Se-Indonesia (Perbamida), tingkat rata-rata bunga kredit secara industri di BPR belum jauh berbeda dibanding tahun lalu. "Cuma NPL kita memang naik karena terkena dampak kegiatan ekonomi yang melambat dan inflasi yang meningkat dibanding tahun lalu,” kata Raden saat dihubungi KONTAN, Kamis (18/9).

Raden menegaskan NPL BPR yang meningkat bukan disebabkan peningkatan jumlah usaha milik debitur BPR yang bangkrut. Melainkan karena pertumbuhan ekonomi melambat dan inflasi meningkat, daya beli masyarakat termasuk debitur BPR juga mengalami penurunan. “Otomatis mempengaruhi kemampuan membayar angsuran kredit BPR dengan lancar. Inilah yang membuat NPL kita naik,” pungkas Raden.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per Juli 2014, rata-rata bunga kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi di BPR masing-masing sebesar 29,44%, 26,02% dan 25,48%. Tingkat bunga kredit BPR tersebut tak jauh beda dengan kondisi pada Juli 2013. Saat itu rata-rata bunga kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 30,44%, 26,03% dan 25,12%.

Sementara total kredit BPR per Juli 2014 mencapai Rp 66,26 triliun. Tumbuh 15,31% secara year on year (yoy) dibanding per Juli 2013 yang mencapai Rp 57,46 triliun. Sayangnya pertumbuhan kredit BPR tersebut diikuti kenaikan NPL dari 4,97% per Juli 2013 menjadi 5,24% per Juli 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×