CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Bunga Kredit Usaha Rakyat turun


Rabu, 02 Januari 2013 / 16:28 WIB
Bunga Kredit Usaha Rakyat turun
ILUSTRASI. Update PUBG Mobile 1.6 rilis hari ini! Berikut ukuran file yang harus didownload


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 37 triliun atau tumbuh 15% dari pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp 32 triliun. Agar target penyerapan KUR tercapai, pemerintah berencana menurunkan suku bunga serta memperpendek tenor pinjaman penyaluran KUR. 

M. Syarief Hasan, Mentri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menjelaskan, instansinya telah melakukan rapat dengan perbankan yang menjadi agen penyalur KUR.

"Saat ini tinggal dibahas dalam Rapat Komite Kebijakan KUR," terang Syarief dalam jumpa pers akhir tahun Kinerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). 

Agar penyaluran KUR tepat target, Kemenkop UKM menyiapkan tiga amunisi. Pertama, Kemenkop UKM akan menurunkan suku bunga KUR menjadi 0,09% flat yang dihitung secara bulan. Padahal saat ini bunga KUR mencapai 22% flat setahun. Kedua, Kemenkop UKM mengubah tenor bunga pinjaman secara bulanan dan bukan per tahun. 

Alasannya, tidak semua debitur perlu tenor panjang untuk pinjaman KUR. "Karena itu kami buat bunga yang dibayar dengan hitungan bulan," terang Syarief.

Terakhir, Kemenkop UKM juga akan melakukan diversifikasi produk KUR yakni memberikan modal kepada para pengusaha pemula yang disebut kredit entrepreneur pemula. Kemenkop menargetkan ada sekitar 27 ribu debitur dari kredit entrepreneur pemula ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×