kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Kredit BNI menanti TKI yang pulang untuk wirausaha


Rabu, 26 Desember 2012 / 11:27 WIB
Kredit BNI menanti TKI yang pulang untuk wirausaha
ILUSTRASI. A screen displays a live statement by Federal Reserve Chair Jerome Powell following the Fed announcement as traders work at New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, New York, U.S., July 28, 2021. REUTERS/Andrew Kelly


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memberikan fasilitas kredit kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sudah selesai magang di Jepang dan berniat kembali ke Indonesia. Kredit ini bisa digunakan untuk memulai usaha baru di Tanah Air.

Vice President Commercial and Small Management BNI Ronny Venir menjelaskan, dengan memulai usaha menjadi waralaba, maka TKI magang atau biasa disebut Kenshusei dapat merintis bisnis sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki setibanya di Indonesia.

"Mereka dapat mengembangkan usahanya dengan pembiayaan khusus dari BNI melalui pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang diberikan kepada TKI," kata Ronny di Jakarta, Rabu (26/12).

Menurut Ronny, BNI telah menggelar pertemuan Kenshusei Network Solution di Tokyo pada awal Desember 2012 lalu. Ini merupakan tindak lanjut dari acara sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI yang digelar BNI sebelumnya, September 2012, di Jepang. Di sini, para TKI dari Indonesia mendapat penjelasan mengenai ragam produk pembiayaan dan layanan non-pembiayaan dari BNI.

Dalam pertemuan itu, ada sekitar 100 TKI yang akan kembali ke Indonesia pada Januari 2013 karena masa magangnya di Jepang berakhir. Mereka rata-rata akan membawa uang tabungan antara Rp 100 juta dan Rp 300 juta. Tabungan itu merupakan hasil magang yang mereka jalani selama tiga tahun.

Para Kenshusei itu tengah mencari cara untuk memanfaatkan uang tabungannya pada saat tiba di Indonesia, tetapi merasa kekurangan modal untuk memulai sebuah usaha. Oleh karena itu, BNI membawa dua pemegang merek usaha waralaba dari Indonesia untuk mempresentasikan peluang berwirausaha melalui bisnis waralaba.

Kedua merek waralaba itu adalah Bakwan Malang "Cak Eko" danĀ  bengkel modifikasi "Motor F-16". "Kedua waralaba itu diajak ke Jepang dengan pertimbangan sesuai dengan karakteristik pengalaman bekerja TKI di Jepang, yang merupakan tenaga magang di perusahaan-perusahaan otomotif. Para TKI yang hadir tertarik dengan presentasi BNI tentang produk-produk perbankan, terutama terkait pembiayaaan usaha kecil menengah," ujar Ronny.

BNI mendukung lahirnya wirausahawan muda dengan memberikan kesempatan memiliki usaha waralaba. "Apa pun jenis usahanya, dapat menggunakan fasilitas kredit BNI. Untuk usaha waralaba, BNI menyediakan kredit dalam bentuk modal kerja maupun kredit investasi untuk kemajuan waralaba pilihan," ungkap Ronny. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×