Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menaikkan suku bunga penjaminan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25% untuk bank umum dalam rupiah.
Penetapan suku bunga ini sebagai respons atas kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) serta berbagai pertimbangan lainnya.
“Rapat dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan menetapkan untuk menaikkan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum dan BPR sebesar 25 basis poin dan valuta asing (valas) di bank umum sebesar 25 basis poin,” ujarnya dalam konferensi pers LPS secara virtual, Selasa (28/2).
Purbaya merinci, untuk bank umum rupiah suku bunga simpanan naik menjadi 4,25%, valas menjadi 2,25%, dan bank perekonomian rakyat (BPR) untuk rupiah naik menjadi 6,75%.
“Selanjutnya tingkat bunga penjaminan tersebut akan mulai berlaku untuk periode 1 Maret 2023 sampai dengan 31 Mei 2023,” terangnya.
Terkait kenaikan bunga LPS ini, PT Bank Oke Indonesia Tbk akan menyesuaikan tingkat kenaikan suku bunga penjaminan sesuai dengan kondisi pasar. Namun, Bank Oke tak menyebutkan akan seberapa besar menaikkan bunga tersebut.
“Seiring kenaikan BI rate yang sejak Agustus sudah 225 bps, bunga deposito Bank Oke juga naik sesuai kondisi pasar,” kata Wakil Direktur Utama Bank Oke Indonesia Hendra Lie kepada Kontan.co.id, Selasa (28/2).
Baca Juga: LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan Sebesar 25 bps, Berlaku Mulai 1 Maret
Hendra menambahkan, Bank Oke ke depan akan melihat bagaimana respons pasar sebagai pertimbangan menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan. Ia menyebut, saat ini tingkat kecukupan likuiditas Bank Oke juga terbilang kuat.
“Saat ini, likuiditas Bank Oke sangat strong. Last year kita juga ada rights issue,” ujarnya.
Sementara itu, PT Bank J Trust Indonesia Tbk menyebut kenaikan tingkat suku bunga simpanan masih dalam level yang terkelola dengan baik.
“Kenaikan suku bunga simpanan berada di level yang terkelola dengan baik. (Kenaikan suku bunga) sekitar 200 basis poin,” terang Corporate Secretary Bank Jtrust, Ridyawan Amnar kepada Kontan.co.id, Selasa (28/2).
Ridy menuturkan, strategi perseroan dalam mengelola suku bunga simpanan ke depan antara lain dengan terus meningkatkan dana murah atau CASA bank.
“Ke depan Bank J Trust akan terus meningkatkan CASA sehingga biaya dana ditargetkan menurun,” tuturnya.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, kenaikan bunga penjaminan LPS tersebut selaras dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Seiring kenaikan suku bungan penjaminan LPS ini, biaya dana perbankan juga akan turut naik.
Baca Juga: BI Menahan Suku Bunga Acuan, Begini Arah Pergerakan Bunga Kredit Perbankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
