Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pada tahun sebelumnya mengalami rugi, PT Bussan Auto Finance (BAF) mampu mencatatkan untung di 2021. Perusahaan multifinance ini mencatatkan laba hingga Rp 473 miliar.
“Pencapaian ini karena piutang pembiayaan kami tumbuh lebih baik dibanding proyeksi,” ujar Presiden Direktur BAF Lynn Ramli dikutip dalam laporan tahunan, Rabu (30/3).
Sebagai informasi, total piutang pembiayaan perusahaan di akhir Desember 2021 tercatat Rp 11 triliun atau terealisasi 107% dibanding proyeksi Bussan. Piutang pembiayaan tersebut naik 8,9% yoy dibanding tahun 2020.
Baca Juga: BAF Siapkan Dana Rp 500 Miliar untuk Bayar Obligasi yang Bakal Jatuh Tempo
Sementara itu, pertumbuhan laba juga ditopang oleh penurunan beban. Beban Bussan Auto Finance tahun lalu mencapai senilai Rp 3,28 triliun, lebih rendah ketimbang tahun 2020 yang senilai Rp 3,74 triliun.
Sejalan dengan itu, pendapatan perusahaan pembiayaan ini pun naik menjadi Rp 3,89 triliun. Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya pendapatan perusahaan di sekitar Rp 3,4 triliun.
“Fee-based income juga memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap pendapatan kami,” imbuh Lynn.
Baca Juga: Bussan Auto Finance akan terbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar
Dari aspek kinerja pembiayaan, hingga akhir tahun 2021, BAF telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 9,6 triliun atau tumbuh 34,2% yoy. Penyaluran pembiayaan ini terealisasi 94,9% dari target Perseroan.
Semua lini bisnis pembiayaan Bussan meningkat, dengan pembiayaan mobil dan pembiayaan syariah yang tumbuh paling tinggi. Pembiayaan mobil berhasil menyalurkan Rp1,4 triliun atau tumbuh 46,0% yoy. Sementara, pembiayaan dana syariah tumbuh 40,8% yoy dengan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 1,6 triliun di akhir tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News