Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia mengumumkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2014 meningkat tipis sebesar US$ 0,8 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara menyatakan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2014 tercatat sebesar US$ 111,9 miliar.
Posisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2014 yang tercatat sebesar US$ 111,1 miliar. Peningkatan cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa hasil ekspor migas, penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah dan penerimaan Pemerintah lainnya dalam valuta asing yang melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan kebutuhan devisa dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah.
"Di samping itu, simpanan valuta asing dan swap bank-bank dengan Bank Indonesia juga meningkat jelang akhir tahun 2014," kata Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (8/1).
Tirta mengungkapkan, untuk keseluruhan tahun 2014, posisi cadangan devisa meningkat US$ 12,5 miliar dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar US$ 99,4 miliar. Posisi cadangan devisa per akhir Desember 2014 dapat membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Bank Indonesia menilai level cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ucap Tirta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News