kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari pendanaan di pasar, berikut bank yang akan menggelar IPO tahun ini


Selasa, 07 Januari 2020 / 13:42 WIB
Cari pendanaan di pasar, berikut bank yang akan menggelar IPO tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Rencana IPO BNI sebenarnya sempat diwacanakan digelar tahun 2019 agar bisa segera naik kelas ke bank BUKU 3 dengan modal inti di atas Rp 5 triliun. Sementara per September 2019, modal inti bank baru Rp 4,59 triliun.

Tetapi rencana itu kemudian ditunda lantaran BNI memilih untuk fokus mempercepat implementasi qanun Aceh saja. Pengalihan aset di Aceh itu dinilai sudah cukup buat BNI Syariah naik kelas ke BUKU III ditambah dengan ekspansi organiknya.

"Fokus kami saat ini mempercepat implementasi qanun. Untuk rencana IPO kami akan melihat kondisi market karena tahun 2020 ini masih banyak diliputi ketidakpastian," ungkap General Manager (GM) Pengelola Perusahaan Anak BNI Afien Yuni Yahya.

Baca Juga: Hari Ini (02/01) Penawaran Saham IPO Bank Amar dimulai, Harganya Rp 174 per Saham

Target saham IPO yang akan diterbitkan jika kondisi pasar memungkinkan belum ditetapkan lantaran BNI masih haru melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Kementerian BUMN sebagai pemilik saham mayoritas BNI.

Adapun Bank Amar telah melakukan penawaran umum saham IPO mulai 2 Januari-6 Januari 2020 lalu. Bank ini menawarkan 1,2 miliar saham atau 15,01% yang merupakan milik Tolaram Group Inc yang jadi pemegang saham mayoritas saat ini.

Saham IPO Bank Amar ditetapkan dengan harga Rp 174 per saham, sehingga bisa meraup dana sebesar Rp 209,86 miliar. 

Mengingat saham yang dilepas adalah milik Tolaram maka dana IPO itu akan diterima Tolaram. Pencatatan saham IPO itu akan digelar pada 9 Januari 2019.

Setelah IPO, kepemilikan saham Tolaram di Bank Amar tersisa 83,68%. Paska IPO, bank ini akan melakukan private placement saham milik Tolaram hingga kepemilikannya tinggal tersisa 30%.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma melihat banyak bank berminat IPO tahun ini karena industri perbankan menghadapi tantangan likuiditas dan implementasi PSKA 71. "Mau tidak mau, bank harus IPO atau right issue untuk meningkatkan permodalan," kata Suria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×